PADANG(RS) – Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi mengimbau masyarakat mewaspadai titik api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sebahagian wilayah di Sumbar.
Wilayah dimaksud adalah kawasan langganan KIarhutla seperti Kabupaten Dharmasraya, Pesisir Selatan (Pessel) , Pasaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Yozarwardi mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan melalui titik hotspot Sipongi aplikasi pendeteksi kebakaran dini hutan yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Saat sekarang ini belum ada informasi terkait adanya tanda-tanda Karhutla di Sumbar. Namun kami telah memiliki Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Brigade dan Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai perpanjaganan tangan kami di bawah jika terjadi kebakaran,” kata Yozarwardi, Senin, (14/1).
Dilanjutkan Yoz, sapan Yozarwardi, adanya unit KPH, Brigade dan MPA sebagai perpanjangan tangan provinsi di setiap di wilayah pengelolaan hutan, sangat membantu pemerintah jika tiba-tiba peristiwa yang tidak inginkan itu terjadi. “Biasanya setiap ada kebakaran lahan langsung disampakan ke provinsi,” kata dia.
Meski Sumbar belum memasuki musim panas secara keseluruhan, Yoz tetap mengimbau masyarakat agar tidak tidak membakar hutan sembarangan. “Tindakan demikian memicu kebakaran lahan dan hutan, dan jika membesar tak mudah mengatasinya.
Wilayah dimaksud adalah kawasan langganan KIarhutla seperti Kabupaten Dharmasraya, Pesisir Selatan (Pessel) , Pasaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Yozarwardi mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan melalui titik hotspot Sipongi aplikasi pendeteksi kebakaran dini hutan yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Saat sekarang ini belum ada informasi terkait adanya tanda-tanda Karhutla di Sumbar. Namun kami telah memiliki Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Brigade dan Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai perpanjaganan tangan kami di bawah jika terjadi kebakaran,” kata Yozarwardi, Senin, (14/1).
Dilanjutkan Yoz, sapan Yozarwardi, adanya unit KPH, Brigade dan MPA sebagai perpanjangan tangan provinsi di setiap di wilayah pengelolaan hutan, sangat membantu pemerintah jika tiba-tiba peristiwa yang tidak inginkan itu terjadi. “Biasanya setiap ada kebakaran lahan langsung disampakan ke provinsi,” kata dia.
Meski Sumbar belum memasuki musim panas secara keseluruhan, Yoz tetap mengimbau masyarakat agar tidak tidak membakar hutan sembarangan. “Tindakan demikian memicu kebakaran lahan dan hutan, dan jika membesar tak mudah mengatasinya.
#Ryan