PADANG (RangkiangNagari) – Dua petugas menggunakan rompi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan satu menggunakan baju batik mendatangi rumah Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria di Jalan Tanjung Karang, Ulak Karang Selatan, Kota Padang. Kamis (25/4).
“Tadi pagi sekira pukul 08.30 WIB ada dua petugas menggunakan rompi KPK datang dikawal petugas polisi bersenjata,” kata warga setempat, Tegus Ilhamda (26).
Teguh membenarkan bahwa rumah tersebut milik pria yang akrab ia kenal dengan pak haji yang saat ini bertugas di Solok Selatan. “Biasanya pak haji satu kali dalam satu minggu datang. Ia biasa shalat berjamaah di mushalla di samping rumah. Selain itu rumah tersebut sehari-hari dihuni oleh keluarga besar pak haji,”katanya.
Ditanya perihal terkait apa KPK datang rumah tersebut Teguh tak tahu pasalnya kedatangan petugas tersebut mendadak saja.
Ditemui terpisah, Ari supir mobil Avanza BA 1554 AY kepada awak media mengungkapkan bahwa ia sudah tiga hari membawa petugas. Ia baru mengetahui kalau itu petugas KPK. “Saya hanya ikut saja kemana diminta penumpang saya karena saya adalah sopir dirental mobil, biasanya saya ke pasar dan dan ke hotel. Baru hari ini mendatangi rumah seperti ini dan saya tidak tau rumah siapa ini,”ungkapnya.
Pantauan Singgalang, sekitar pukul 11,55 WIB seluruh petugas keluar dari rumah tersebut dengan membawa dua koper besar, buku dan satu tas yang disandang. Seluruh barang-barang tersebut dibawa menggunakan mobil. Tak satupun petugas memberikan keterangan, dan mereka langsung pergi.
“Tadi pagi sekira pukul 08.30 WIB ada dua petugas menggunakan rompi KPK datang dikawal petugas polisi bersenjata,” kata warga setempat, Tegus Ilhamda (26).
Teguh membenarkan bahwa rumah tersebut milik pria yang akrab ia kenal dengan pak haji yang saat ini bertugas di Solok Selatan. “Biasanya pak haji satu kali dalam satu minggu datang. Ia biasa shalat berjamaah di mushalla di samping rumah. Selain itu rumah tersebut sehari-hari dihuni oleh keluarga besar pak haji,”katanya.
Ditanya perihal terkait apa KPK datang rumah tersebut Teguh tak tahu pasalnya kedatangan petugas tersebut mendadak saja.
Ditemui terpisah, Ari supir mobil Avanza BA 1554 AY kepada awak media mengungkapkan bahwa ia sudah tiga hari membawa petugas. Ia baru mengetahui kalau itu petugas KPK. “Saya hanya ikut saja kemana diminta penumpang saya karena saya adalah sopir dirental mobil, biasanya saya ke pasar dan dan ke hotel. Baru hari ini mendatangi rumah seperti ini dan saya tidak tau rumah siapa ini,”ungkapnya.
Pantauan Singgalang, sekitar pukul 11,55 WIB seluruh petugas keluar dari rumah tersebut dengan membawa dua koper besar, buku dan satu tas yang disandang. Seluruh barang-barang tersebut dibawa menggunakan mobil. Tak satupun petugas memberikan keterangan, dan mereka langsung pergi.
#Ryan