JAKARTA (RangkiangNagari) – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) yang berlangsung pada hari ini akan dibuka dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Ujian ini akan dibagi menjadi tiga sesi yaitu Sesi-1 07.30 – 09.30. Sesi-2 10.30 – 12.30 dan Sesi-3 14.00 – 16.00.
Biasanya, sebelum UNBK, siswa diberikan kisi-kisi UN. Kisi-kisi UN diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengerjakan soal ujian. Tapi nyatanya, kisi-kisi UN bukan contoh soal. kisi-kisi UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi dan kurikulum yang berlaku.
Mengutip laman Kemdikbud, Jakarta, Senin (1/4/2019), penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Seperti yang diberitakan Okezone, selain untuk mengetahui hasil belajar siswa, UN sekaligus menjadi media pemetaan kualitas pendidikan madrasah di seluruh Indonesia.
“Hindari perilaku yang kurang terpuji, UN Insya Allah secara tak langsung mengajak siswa berprilaku jujur,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) A Umar.
Kepada siswa MA dan MTs, Umar berpesan agar mempersiapkan diri dalam menghadapi UNBK dan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).
Berdasarkan data Kemenag, tercatat terdapat 8.125 Madrasah Aliyah (MA) yang akan menyelenggarakan UN. Dari jumlah itu, sebanyak 8.061 MA menggelar UNBK. Madrasah yang masih mengunakan UN berbasis tulisan hanya 64 MA.
Sementara untuk tingkat Tsanawiyah, Kemenag membina tidak kurang dari 17.367 MTs, negeri dan swasta. Sebanyak 16.756 MTs dipastikan menggelar UNBK, dan 611 MTs menyelenggarakan UNKP.
Ujian ini akan dibagi menjadi tiga sesi yaitu Sesi-1 07.30 – 09.30. Sesi-2 10.30 – 12.30 dan Sesi-3 14.00 – 16.00.
Biasanya, sebelum UNBK, siswa diberikan kisi-kisi UN. Kisi-kisi UN diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengerjakan soal ujian. Tapi nyatanya, kisi-kisi UN bukan contoh soal. kisi-kisi UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi dan kurikulum yang berlaku.
Mengutip laman Kemdikbud, Jakarta, Senin (1/4/2019), penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Seperti yang diberitakan Okezone, selain untuk mengetahui hasil belajar siswa, UN sekaligus menjadi media pemetaan kualitas pendidikan madrasah di seluruh Indonesia.
“Hindari perilaku yang kurang terpuji, UN Insya Allah secara tak langsung mengajak siswa berprilaku jujur,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) A Umar.
Kepada siswa MA dan MTs, Umar berpesan agar mempersiapkan diri dalam menghadapi UNBK dan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).
Berdasarkan data Kemenag, tercatat terdapat 8.125 Madrasah Aliyah (MA) yang akan menyelenggarakan UN. Dari jumlah itu, sebanyak 8.061 MA menggelar UNBK. Madrasah yang masih mengunakan UN berbasis tulisan hanya 64 MA.
Sementara untuk tingkat Tsanawiyah, Kemenag membina tidak kurang dari 17.367 MTs, negeri dan swasta. Sebanyak 16.756 MTs dipastikan menggelar UNBK, dan 611 MTs menyelenggarakan UNKP.
#Ryan