PADANG (RangkiangNagari) – Bupati Pasaman Barat, Syahiran (65) meninggal dunia setelah pemasangan cincin. Almarhum yang maju dari Partai Gerindra ini meninggal pukul 23.30 Wib di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, malam tadi. Akibat meninggalnya bupati ini terjadi kekosongan jabatan di pemerintahan Pasaman Barat.
Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit menyampaikan akan menanda tangani surat penetapan surat Jabatan Bupati Pasaman Batat sementara atas nama gubernur kepada Wakil Bupati Yulianto.
“Ini berkaitan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, bahwa pemerintah tidak boleh kosong. Dan selanjutnya DPRD akan memproses pengusulan Bupati Pasaman Barat sesuai mekanisme aturan yang berlaku,” katanya usai melepaskan jenasah Syahiran di Masjid Agung Pasaman Barat, Minggu (4/8).
Almarhum Bupati Pasaman Syahiran kata Nasrul Abit merupakan sosok pekerja keras yang telah berhasil membawa Pasaman Barat keluar dari kategori daerah tertinggal tahun 2019, dan banyak prestasi lainnya yang telah dapat Pasaman Barat selama kepemimpinnya.
“Kepergian beliau yang mendadak ini mengejutkan kita semua, teman dan sahabat yang telah mengabdikan diri memajukan pembangunan Pasaman Barat, semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosa-dosanya dan mari kita besarkan segala kebaikan beliau semasa hidupnya,” katanya dikutip dari okezone.
Wagub Sumbar menyampaikan dukanya atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat atas telah berpulang ke ramahtullah Bupati Syahiran, usia 65 tahun 11 bulan lebih (15 September 1953 – 3 Agustus 2019).
Nasrul Abit mengatakan, selama kenal berteman baik dan bersahabat semasa hidup Bupati Syahiran, beliau merupakan sosok pemikir dan pekerja keras bagaimana memajukan pembangunan daerah.
“Termasuk upaya bagaimana Pasman Barat keluar dari daerah tertinggal yang dimulai dengan program pemekaran nagari sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang wilayah sangat luas,” terangnya.
Dari 19 nagari yang ada dimekarkan menjadi 72 nagari, kemudian juga program penempatan bidan di setiap nagari untuk memenuhi pelayanan kesehatan terutama pelayaan melahirkan agar-agar menekan angka kematian bayi dan ibu di nagari-nagari Pasaman Barat.
Serta juga proses-proses pengembangan pembangunan daerah lainnya seperti Teluk Tapang, infrastruk jalan dan lain-lain sebagainya dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
“Selamat jalan sahabat, semoga bakti dan pengabdian mu selama ini menjadi amalan kebaikan serta apa-apa yang telah dikerjakan dalam memajukan Pasaman Barat dapat menjadi inspirasi bagi kesejahteraan hidup masyarakat di daerah ini.
Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit menyampaikan akan menanda tangani surat penetapan surat Jabatan Bupati Pasaman Batat sementara atas nama gubernur kepada Wakil Bupati Yulianto.
“Ini berkaitan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, bahwa pemerintah tidak boleh kosong. Dan selanjutnya DPRD akan memproses pengusulan Bupati Pasaman Barat sesuai mekanisme aturan yang berlaku,” katanya usai melepaskan jenasah Syahiran di Masjid Agung Pasaman Barat, Minggu (4/8).
Almarhum Bupati Pasaman Syahiran kata Nasrul Abit merupakan sosok pekerja keras yang telah berhasil membawa Pasaman Barat keluar dari kategori daerah tertinggal tahun 2019, dan banyak prestasi lainnya yang telah dapat Pasaman Barat selama kepemimpinnya.
“Kepergian beliau yang mendadak ini mengejutkan kita semua, teman dan sahabat yang telah mengabdikan diri memajukan pembangunan Pasaman Barat, semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosa-dosanya dan mari kita besarkan segala kebaikan beliau semasa hidupnya,” katanya dikutip dari okezone.
Wagub Sumbar menyampaikan dukanya atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat atas telah berpulang ke ramahtullah Bupati Syahiran, usia 65 tahun 11 bulan lebih (15 September 1953 – 3 Agustus 2019).
Nasrul Abit mengatakan, selama kenal berteman baik dan bersahabat semasa hidup Bupati Syahiran, beliau merupakan sosok pemikir dan pekerja keras bagaimana memajukan pembangunan daerah.
“Termasuk upaya bagaimana Pasman Barat keluar dari daerah tertinggal yang dimulai dengan program pemekaran nagari sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang wilayah sangat luas,” terangnya.
Dari 19 nagari yang ada dimekarkan menjadi 72 nagari, kemudian juga program penempatan bidan di setiap nagari untuk memenuhi pelayanan kesehatan terutama pelayaan melahirkan agar-agar menekan angka kematian bayi dan ibu di nagari-nagari Pasaman Barat.
Serta juga proses-proses pengembangan pembangunan daerah lainnya seperti Teluk Tapang, infrastruk jalan dan lain-lain sebagainya dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
“Selamat jalan sahabat, semoga bakti dan pengabdian mu selama ini menjadi amalan kebaikan serta apa-apa yang telah dikerjakan dalam memajukan Pasaman Barat dapat menjadi inspirasi bagi kesejahteraan hidup masyarakat di daerah ini.
#Ryan