LIMAPULUH KOTA (RangkiangNagari) – Aroma Pilkada di Limapuluh Kota semakin terasa. Para kandidat yang akan maju dalam konstelasi lima tahunan itu semakin berani buka-bukaan. Terbaru, Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyatakan dirinya secara resmi maju pada Pilkada serentak Kabupaten Limapuluh Kota 2020 mendatang lewat jalur independen.
Ferizal memilih Koordinator Wilayah (Korwil) Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumatera Barat, Nurkhalis sebagai calon wakil bupati. “Sesuai janji saya, tanggal 1 Oktober 2019 saya mengumumkan secara resmi siapa pasangan saya untuk maju pada Pilkada tahun 2020 mendatang. Pilihan saya jatuh pada Nurkhalis. Beliau adalah sosok yang pas karena sangat memahami bagaimana pertanian dan organisasi. Kami berdua akan maju melalui jalur independen,” ujar Ferizal Ridwan, Rabu (2/10).
Disampaikannya, alasan yang mendasari dirinya maju dari jalur independen karena beratnya biaya politik yang harus dikeluarkan melalui partai politik (parpol). Selain itu, negosiasi yang berbelit juga menjadi alasan lainnya. “Kita tidak menyalahkan parpol, karena memang banyak tingkatan yang harus dilalui. Untuk itu kita memilih jalur independen ini. Dan pilihan kita ini sudah bulat,” tambahnya.
Alasan lainnya adalah dari jalur independen sudah pasti harus menyertakan wakil langsung. Sedangkan dari parpol, harus menunggu kebijakan dari parpol pengsung tersebut. Dipilihnya Nurkhalis sebagai wakil, bukan tanpa pertimbangan.
“Selain dikenal sebagai pejuang petani, Nurkhalis juga dinilai sebagai sosok yang kharismatik. Hal ini terbukti saat Nurkhalis maju sebagai calon DPD RI pada Pemilu 2019 silam, ia berhasil meraup suara 68 ribu suara di Kabupeten Limapuluh Kota,” kata Buya, panggilan akrabnya.
Dikatakan, dengan maju sebagai calon pasangan dari jalur independen, Ferizal Ridwan dan Nurkhalis perlu mengumpulkan KTP dan tanda tangan masyarakat sebagai bukti dukungan kepada pasangan ini. Minimal, KTP yang harus terkumpul saat pendaftaran calon bupati-wakil bupati nanti adalah minimal 22.539 KTP. Terkait hal ini, Ferizal menargetkan kepada seluruh relawannya pada 21 Februari 2020 mendatang sudah terkumpul 100 ribu KTP masyarakat Limapuluh Kota ditambah dukungan pasti pada Pilkada serentak itu.
“Target kami 100 ribu KTP. Tapi nanti bisa lebih atau kurang. Kami tidak memaksa atau serampangan memfotokopi KTP masyarakat sebagai bentuk dukungan. Hanya masyarakat yang benar-benar pasti memberikan hak suaranya kepada Ferizal Ridwan dan Nurkhalis nanti di Pilkada serentak 2020. Selanjutnya, 21 Februari 2020 nanti, berapa jumlah KTP yang terkumpul akan kami umumkan ke publik,” ucapnya.
Dengan memastikan diri berpasangan dengan Nurkhalis, Ferizal Ridwan juga melepas seluruh relawan Ferizal-Nurkhalis ke tengah masyarakat untuk mendapatkan dukungan maju melalui jalur independen. “Dengan tabayun dan ihtisaban, saya secara resmi sudah melepas para relawan di seluruh wilayah Limapuluh Kota untuk mengumpulkan dukungan melalui jalur independen ini. Mudah-mudahan, semua yang direncanakan diridhoi Allah SWT,” tutup Ferizal.
Ferizal memilih Koordinator Wilayah (Korwil) Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumatera Barat, Nurkhalis sebagai calon wakil bupati. “Sesuai janji saya, tanggal 1 Oktober 2019 saya mengumumkan secara resmi siapa pasangan saya untuk maju pada Pilkada tahun 2020 mendatang. Pilihan saya jatuh pada Nurkhalis. Beliau adalah sosok yang pas karena sangat memahami bagaimana pertanian dan organisasi. Kami berdua akan maju melalui jalur independen,” ujar Ferizal Ridwan, Rabu (2/10).
Disampaikannya, alasan yang mendasari dirinya maju dari jalur independen karena beratnya biaya politik yang harus dikeluarkan melalui partai politik (parpol). Selain itu, negosiasi yang berbelit juga menjadi alasan lainnya. “Kita tidak menyalahkan parpol, karena memang banyak tingkatan yang harus dilalui. Untuk itu kita memilih jalur independen ini. Dan pilihan kita ini sudah bulat,” tambahnya.
Alasan lainnya adalah dari jalur independen sudah pasti harus menyertakan wakil langsung. Sedangkan dari parpol, harus menunggu kebijakan dari parpol pengsung tersebut. Dipilihnya Nurkhalis sebagai wakil, bukan tanpa pertimbangan.
“Selain dikenal sebagai pejuang petani, Nurkhalis juga dinilai sebagai sosok yang kharismatik. Hal ini terbukti saat Nurkhalis maju sebagai calon DPD RI pada Pemilu 2019 silam, ia berhasil meraup suara 68 ribu suara di Kabupeten Limapuluh Kota,” kata Buya, panggilan akrabnya.
Dikatakan, dengan maju sebagai calon pasangan dari jalur independen, Ferizal Ridwan dan Nurkhalis perlu mengumpulkan KTP dan tanda tangan masyarakat sebagai bukti dukungan kepada pasangan ini. Minimal, KTP yang harus terkumpul saat pendaftaran calon bupati-wakil bupati nanti adalah minimal 22.539 KTP. Terkait hal ini, Ferizal menargetkan kepada seluruh relawannya pada 21 Februari 2020 mendatang sudah terkumpul 100 ribu KTP masyarakat Limapuluh Kota ditambah dukungan pasti pada Pilkada serentak itu.
“Target kami 100 ribu KTP. Tapi nanti bisa lebih atau kurang. Kami tidak memaksa atau serampangan memfotokopi KTP masyarakat sebagai bentuk dukungan. Hanya masyarakat yang benar-benar pasti memberikan hak suaranya kepada Ferizal Ridwan dan Nurkhalis nanti di Pilkada serentak 2020. Selanjutnya, 21 Februari 2020 nanti, berapa jumlah KTP yang terkumpul akan kami umumkan ke publik,” ucapnya.
Dengan memastikan diri berpasangan dengan Nurkhalis, Ferizal Ridwan juga melepas seluruh relawan Ferizal-Nurkhalis ke tengah masyarakat untuk mendapatkan dukungan maju melalui jalur independen. “Dengan tabayun dan ihtisaban, saya secara resmi sudah melepas para relawan di seluruh wilayah Limapuluh Kota untuk mengumpulkan dukungan melalui jalur independen ini. Mudah-mudahan, semua yang direncanakan diridhoi Allah SWT,” tutup Ferizal.
#Ryan