JAKARTA (RangkiangNagari) – Lewis Hamilton mengunci gelar juara dunia Formula 1 keenam kalinya setelah finis runner-up pada balapan Grand Prix Amerika Serikat di Austin, Texas, Minggu waktu setempat.
Rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas, keluar sebagai juara balapan seri ke-19 itu setelah start dari pole position dan menggunakan dua strategi pitstop yang berjalan sempurna.
Namun dengan mengemas 18 poin, Hamilton menutup peluang Bottas bertarung untuk titel musim ini setelah sang pebalap Britania itu unggul 67 poin dengan dua balapan tersisa. Hamilton tiba di Sirkuit Americas (COTA) dengan hanya memerlukan empat poin untuk mengunci gelar juara dunia musim ini.
Hamilton, dengan satu strategi pitstop, hampir merayakan gelar keenamnya dengan menjuarai balapan di COTA namun di lima lap terakhir dia cukup kewalahan dengan sisa umur ban hard yang dipakai sehingga Bottas menyalip untuk memimpin lomba hingga finis 4,148 detik di depan.
“Balapan yang sangat sulit hari ini. Valtteri melakukan tugasnya dengan baik,” kata Hamilton usai lomba.
Ini merupakan kali kedua bagi Hamilton mengunci gelar juara dunia di Austin setelah sebelumnya dia merayakan gelar ketiganya di COTA pada 2015.
Hasil itu juga membuat Mercedes menjadi tim pertama dalam sejarah yang meraih gelar ganda secara beruntun, setelah mengunci gelar konstruktor bulan lalu di Jepang.
Dalam usia 34 tahun, Hamilton kini menjadi pebalap tersukses kedua dengan enam gelar juara dunia, menyingkirkan mantan pebalap Mercedes Juan Manuel Fangio ke peringkat tiga dan mendekatkan dirinya ke rekor Michael Schumacher yang memegang tujuh gelar.
Bottas pun mengucapkan selamat kepada rekan satu timnya itu. “Ini kemenangan yang bagus… namun itu tak cukup dan Lewis meraih gelar itu… selamat kepadanya. Dia pantas untuk itu, dia kuat di musim ini.”
Max Verstappen yang tampil cepat di lima lap terakhir sempat mengancam posisi Hamilton, namun bendera kuning dikibarkan ketika mobil Haas Kevin Magnussen keluar trek di dua lap terakhir. Demikian antara.
Rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas, keluar sebagai juara balapan seri ke-19 itu setelah start dari pole position dan menggunakan dua strategi pitstop yang berjalan sempurna.
Namun dengan mengemas 18 poin, Hamilton menutup peluang Bottas bertarung untuk titel musim ini setelah sang pebalap Britania itu unggul 67 poin dengan dua balapan tersisa. Hamilton tiba di Sirkuit Americas (COTA) dengan hanya memerlukan empat poin untuk mengunci gelar juara dunia musim ini.
Hamilton, dengan satu strategi pitstop, hampir merayakan gelar keenamnya dengan menjuarai balapan di COTA namun di lima lap terakhir dia cukup kewalahan dengan sisa umur ban hard yang dipakai sehingga Bottas menyalip untuk memimpin lomba hingga finis 4,148 detik di depan.
“Balapan yang sangat sulit hari ini. Valtteri melakukan tugasnya dengan baik,” kata Hamilton usai lomba.
Ini merupakan kali kedua bagi Hamilton mengunci gelar juara dunia di Austin setelah sebelumnya dia merayakan gelar ketiganya di COTA pada 2015.
Hasil itu juga membuat Mercedes menjadi tim pertama dalam sejarah yang meraih gelar ganda secara beruntun, setelah mengunci gelar konstruktor bulan lalu di Jepang.
Dalam usia 34 tahun, Hamilton kini menjadi pebalap tersukses kedua dengan enam gelar juara dunia, menyingkirkan mantan pebalap Mercedes Juan Manuel Fangio ke peringkat tiga dan mendekatkan dirinya ke rekor Michael Schumacher yang memegang tujuh gelar.
Bottas pun mengucapkan selamat kepada rekan satu timnya itu. “Ini kemenangan yang bagus… namun itu tak cukup dan Lewis meraih gelar itu… selamat kepadanya. Dia pantas untuk itu, dia kuat di musim ini.”
Max Verstappen yang tampil cepat di lima lap terakhir sempat mengancam posisi Hamilton, namun bendera kuning dikibarkan ketika mobil Haas Kevin Magnussen keluar trek di dua lap terakhir. Demikian antara.
#Ryan