PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Hebohnya tentang virus mematikan yang berasal dari cina yang disebut Virus Corona, Rumah Sakit Umum Daerah Payakumbuh siap merujuk pasien ke RSUP M.Djamil Padang jika ada masyarakat yang terjangkit virus yang mengguncang dunia tersebut. Sebab, penyakit yang menyerang saluran pernapasan atau penyakit infeksi emergensi penularannya sangat cepat.
Direktur Pelayanan dan Penunjangan RSUD Adnaan WD, Dr. Yanti selasa 28 Januari 2020 menjelaskan, penyakit tersebut hampir sama dengan penyakit SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome. Namun, meskipun di rujuk, untuk keamanan petugas medis yang menangani pasien terdeteksi penyakit yang dapat menular dengan cepat, pihak RSUD sudah memiliki alat pelindung diri seperti masker N95.
“Untuk perawatan pasien tersuspek penyakit corona, kita merujuk ke RSUP M.Djamil Padang. Namun untuk petugas medisnya, kita sudah memiliki alat keamanan diri,” Ucap Dr. Yanti, sebagaimana dilansir semangatnews.com.
Namun, Dr. Yanti mengatakan, hingga saat ini, belum ada masyarakat yang terduga terserang virus corona.
Penyebaran virus corona yang bermula dari kota Wuhan, China menjadi ancaman serius bagi dunia. Berdasarkan data pada peta pantauan penyebaran virus Corona, sejauh ini tercatat 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi. Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara.
Seperti diketahui, Jerman dan Sri Lanka menjadi dua negara terakhir yang mengkonfirmasi adanya kasus tersebut.
Di Jerman, seorang laki-laki dari Stanberg dikonfirmasi positif virus corona pada Senin (27/1/2020), meski memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Hingga saat ini, pasien masih dirawat di bawah pengawasan dan ditempatkan di ruang isolasi.
Sementara di Sri Lanka, kasus pertama dikonfirmasi pada Senin setelah wanita asal China berusia 40 tahun positif virus corona. Wanita tersebut diketahui tiba di Sri Lanka pada 19 Januari 2020 untuk berwisata.***
Direktur Pelayanan dan Penunjangan RSUD Adnaan WD, Dr. Yanti selasa 28 Januari 2020 menjelaskan, penyakit tersebut hampir sama dengan penyakit SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome. Namun, meskipun di rujuk, untuk keamanan petugas medis yang menangani pasien terdeteksi penyakit yang dapat menular dengan cepat, pihak RSUD sudah memiliki alat pelindung diri seperti masker N95.
“Untuk perawatan pasien tersuspek penyakit corona, kita merujuk ke RSUP M.Djamil Padang. Namun untuk petugas medisnya, kita sudah memiliki alat keamanan diri,” Ucap Dr. Yanti, sebagaimana dilansir semangatnews.com.
Namun, Dr. Yanti mengatakan, hingga saat ini, belum ada masyarakat yang terduga terserang virus corona.
Penyebaran virus corona yang bermula dari kota Wuhan, China menjadi ancaman serius bagi dunia. Berdasarkan data pada peta pantauan penyebaran virus Corona, sejauh ini tercatat 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi. Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara.
Seperti diketahui, Jerman dan Sri Lanka menjadi dua negara terakhir yang mengkonfirmasi adanya kasus tersebut.
Di Jerman, seorang laki-laki dari Stanberg dikonfirmasi positif virus corona pada Senin (27/1/2020), meski memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Hingga saat ini, pasien masih dirawat di bawah pengawasan dan ditempatkan di ruang isolasi.
Sementara di Sri Lanka, kasus pertama dikonfirmasi pada Senin setelah wanita asal China berusia 40 tahun positif virus corona. Wanita tersebut diketahui tiba di Sri Lanka pada 19 Januari 2020 untuk berwisata.***
#Ryan #E2