PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Wakil Wali Kota Erwin Yunaz membuka Flamboyan Art Science and English Competition (FLASHCO) 2020 yang digelar di SMA Negeri 2 Payakumbuh, Sabtu (1/2).
Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4 Provinsi Sumbar Asricun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Dinas, Dasril.
Kegiatan yang dibagi menjadi dua kompetisi ini, diikuti puluhan sekolah, yaitu antar SLTP se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dan antar SLTA se Sumatera Barat dari 31 Januari hingga 2 Februari 2020.
Iven yang sudah berlangsung selama 13 tahun ini merupakan ajang mencari bakat bagi siswa SLTP dan SMA se Sumatera Barat, dengan memgembangkan kemampuan siswa dalam bidang akademis, sekaligus uji coba UN SMP dan PRA OSK untuk SMA.
Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dalam sambutannya menyebutkan, persaingan hari ini semakin ketat dan terbuka, kompetisi seperti ini mendorong siswa untuk siap tampil di panggung mana saja di muka bumi.
“Lifeskill adalah hal yang akan ditanya di masa yang akan datang, anak-anak didik selain harus memiliki kemampuan akademisi, juga harus memiliki kecakapan hidup, dengan adanya itu, kita tentu berharap bisa jadi ada menteri dari Luak Limopuluah, bahkan Sumbar,” ungkap Wawako Erwin Yunaz.
Kepala SMAN 2 Payakumbuh Irma Takarina mengatakan iven ini berguna untuk meningkatkan kreatifitas dan kemampuan siswa, dengan lomba sistem berjenjang yang diadakan Kemendikbud.
“Nantinya, anak-anak SLTP yang meraih juara dalam lomba ini dan memutuskan untuk masuk ke SMAN 2 Payakumbuh akan mendapatkan pembinaan langsung. Hari ini kita mempromosikan Batik Jumputan karya SMAN 2 Payakumbuh, sesuai dengan instruksi Wawako Erwin, One School One Product,” kata Kepsek Irma.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Dasril mengapresiasi SMAN 2 Payakumbuh yang selalu berinovasi dan mengemas kegiatan dengan sangat baik.
“Dari awal masuk ada stand, ada kreatifitas, dan produk-produk yang ditampilkan, kita berharap momen ini menjadi semangat untuk terus meningkatkan kreatifitas siswa,” kata Dasril.
Sementara itu, Kacabdisdikwil IV Provinsi Sumbar, Asricun, mengatakan FLASHCO adalah ajang siswa membuktikan kompetensinya dalam sebuah kompetisi. Selain sebagai proses pembelajaran, ajang ini menjadi tempat implementasi hasil belajar. (rls)
Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4 Provinsi Sumbar Asricun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Dinas, Dasril.
Kegiatan yang dibagi menjadi dua kompetisi ini, diikuti puluhan sekolah, yaitu antar SLTP se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dan antar SLTA se Sumatera Barat dari 31 Januari hingga 2 Februari 2020.
Iven yang sudah berlangsung selama 13 tahun ini merupakan ajang mencari bakat bagi siswa SLTP dan SMA se Sumatera Barat, dengan memgembangkan kemampuan siswa dalam bidang akademis, sekaligus uji coba UN SMP dan PRA OSK untuk SMA.
Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dalam sambutannya menyebutkan, persaingan hari ini semakin ketat dan terbuka, kompetisi seperti ini mendorong siswa untuk siap tampil di panggung mana saja di muka bumi.
“Lifeskill adalah hal yang akan ditanya di masa yang akan datang, anak-anak didik selain harus memiliki kemampuan akademisi, juga harus memiliki kecakapan hidup, dengan adanya itu, kita tentu berharap bisa jadi ada menteri dari Luak Limopuluah, bahkan Sumbar,” ungkap Wawako Erwin Yunaz.
Kepala SMAN 2 Payakumbuh Irma Takarina mengatakan iven ini berguna untuk meningkatkan kreatifitas dan kemampuan siswa, dengan lomba sistem berjenjang yang diadakan Kemendikbud.
“Nantinya, anak-anak SLTP yang meraih juara dalam lomba ini dan memutuskan untuk masuk ke SMAN 2 Payakumbuh akan mendapatkan pembinaan langsung. Hari ini kita mempromosikan Batik Jumputan karya SMAN 2 Payakumbuh, sesuai dengan instruksi Wawako Erwin, One School One Product,” kata Kepsek Irma.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Dasril mengapresiasi SMAN 2 Payakumbuh yang selalu berinovasi dan mengemas kegiatan dengan sangat baik.
“Dari awal masuk ada stand, ada kreatifitas, dan produk-produk yang ditampilkan, kita berharap momen ini menjadi semangat untuk terus meningkatkan kreatifitas siswa,” kata Dasril.
Sementara itu, Kacabdisdikwil IV Provinsi Sumbar, Asricun, mengatakan FLASHCO adalah ajang siswa membuktikan kompetensinya dalam sebuah kompetisi. Selain sebagai proses pembelajaran, ajang ini menjadi tempat implementasi hasil belajar. (rls)
#Ryan #E2