PADANG (RangkiangNagari) – Masjid Raya Sumatera Barat akan dibuka kembali untuk Shalat Jumat mulai Jumat (19/6) besok, setelah tiga bulan ditutup karena wabah Covid-19 serta pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sekretaris Pengurus Masjid Raya Sumbar, Elsanra Ekaputra mengatakan, Gubernur Irwan Prayitno akan menjadi khatib Sholat Jumat di Masjid Raya Sumbar, sebagai tanda dibukanya kembali masjid yang jadi ikon Islam di Sumbar.
“Persiapan yang kita lakukan ini pengurus melakukan penyemprotan cairan disinsefektan di sekitar masjid pada lantai satu oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang pada hari ini. Pada bagian lantai dua petugas juga menembakkan disinfektan dari bawah dengan mobil pemadam,” kata Elsanra kepada okezone, Kamis (18/6).
Selain itu, dalam masjid juga diberikan tanda jarak di lantai agar saf jemaah tidak terlalu rapat saat shalat. “Kita juga menyiapkan wastafel, penggunaanya ada pakai sensor dan ada yang pakai kaki, jadi tidak disentuh, semuanya kita sediakan sembilan unit,” ucapnya.
Untuk tahap pertama shalat baru bisa dilakukan di lantai satu, kalau lantai dua saat ini belum bisa dipakai karena karpetnya susah di bongkar dan juga kalau dibuka karpetnya itu sangat membutuhkan ruang yang luas.
Selain itu kata Elsanra, jika jemaah yang datang salat jumat itu banyak atau sudah memadati ruangan dapat digunakan bagian luar ruangan. Lantai dua juga bisa digunakan tetapi hanya bagian luarnya saja. Semua itu dilakukan agar bisa mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
Jamaah yang datang diminta untuk menerapkan protokol kesehatan selama memasuki area masjid. Sebelum datang ke masjid jemaah diimbau agar mengambil wudu dulu di rumah masing-masing.
“Semua diwajibkan pakai masker dan membawa sajadah dari rumah masing-masing, wudu di rumah masing-masing, kalau tidak ya kita juga ada tempat wudu,” tuturnya.
Sekretaris Pengurus Masjid Raya Sumbar, Elsanra Ekaputra mengatakan, Gubernur Irwan Prayitno akan menjadi khatib Sholat Jumat di Masjid Raya Sumbar, sebagai tanda dibukanya kembali masjid yang jadi ikon Islam di Sumbar.
“Persiapan yang kita lakukan ini pengurus melakukan penyemprotan cairan disinsefektan di sekitar masjid pada lantai satu oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang pada hari ini. Pada bagian lantai dua petugas juga menembakkan disinfektan dari bawah dengan mobil pemadam,” kata Elsanra kepada okezone, Kamis (18/6).
Selain itu, dalam masjid juga diberikan tanda jarak di lantai agar saf jemaah tidak terlalu rapat saat shalat. “Kita juga menyiapkan wastafel, penggunaanya ada pakai sensor dan ada yang pakai kaki, jadi tidak disentuh, semuanya kita sediakan sembilan unit,” ucapnya.
Untuk tahap pertama shalat baru bisa dilakukan di lantai satu, kalau lantai dua saat ini belum bisa dipakai karena karpetnya susah di bongkar dan juga kalau dibuka karpetnya itu sangat membutuhkan ruang yang luas.
Selain itu kata Elsanra, jika jemaah yang datang salat jumat itu banyak atau sudah memadati ruangan dapat digunakan bagian luar ruangan. Lantai dua juga bisa digunakan tetapi hanya bagian luarnya saja. Semua itu dilakukan agar bisa mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
Jamaah yang datang diminta untuk menerapkan protokol kesehatan selama memasuki area masjid. Sebelum datang ke masjid jemaah diimbau agar mengambil wudu dulu di rumah masing-masing.
“Semua diwajibkan pakai masker dan membawa sajadah dari rumah masing-masing, wudu di rumah masing-masing, kalau tidak ya kita juga ada tempat wudu,” tuturnya.
#Ryan