PADANG (RangkiangNagari) – Universitas Negeri Padang (UNP) akan menggelar wisuda periode 119 tahun 2020 pada 21 Juni 2020 mendatang. Berbeda dengan sebelumnya, wisuda kali ini dilaksanakan secara daring.
“Kita laksanakan secara daring, karena kesiapsiagaan terhadap pandemi Covid-19, juga dalam suasana melaksanakan tatanan kehidupan baru,” kata Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., dalam jumpa pers yang berlangsung, Kamis (18/6/2020).Sejak pandemi ini muncul, rektor mengakui, UNP dituntut bisa terus berinovasi, salah satunya dengan menggelar wisuda daring.Ada 868 orang yang akan diwisuda pada hari itu. Mereka merupakan lulusan diploma tiga, strata satu, strata dua hingga doktor. “Mungkin kita adalah perguruan tinggi pertama di Sumatera yang melaksanakan wisuda secara daring,” kata rektor lagi.
Meski dilaksanakan secara daring, rektor bersama Ketua Senat, Wakil Rektor, Dekan, dan Ketua Lembaga menggelar wisuda di auditorium dalam bentuk sidang rapat wisuda. Istilah itu disesuaikan dengan kondisi saat ini, sedangkan dulu dikenal sebagai Sidang Senat Terbuka. “Kita juga akan mengundang anggota senat, tapi mereka hadir secara daring. Yang hadir di auditorium hanya Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan Ketua Lembaga,” rincinya lagi.
Sedangkan, para wisudawan dan wisudawati di rumah masing-masing wajib menggunakan toga dan baju wisuda sesuai dengan fakultas tempat mereka menempuh pendidikan.
Sama dengan wisuda terdahulu, wisuda kali ini juga akan diisi orasi ilmiah. Pembicaranya adalah Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Dr (Hc) Megawati Soekarnoputri yang akan menyampaikan orasi berjudul, “Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Solidaritas Sosial Kebangsaan Menghadapi Pandemi Covid-19”. “Beliau akan hadir secara daring melalui aplikasi zoom meeting,” papar rektor lagi.
Tandatangan elektronik
Tak hanya pelaksanaan wisuda saja yang berbeda, kali ini pun ijazah yang diberikan dengan tandatangan elektronik atau digital signature. Soal tandatangan elektronik ini, UNP bekerjasama dengan Peruri, perusahaan percetakan uang negara yang sudah memiliki sertifikat internasional.” Jadi tandatangan elektronik ini resmi dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah 82/2012,” terang rektor yang didampingi Wakil Rektor I, Prof. Yunia Wardi dan Kepala BAAK.
UNP disampaikan Rektor Ganefri, telah menerapkan seluruh proses secara online, termasuk pendaftaran wisuda. Selain mengikuti perkembangan teknologi yang makin maju, juga menyikapi pandemi Covid-19 yang hingga kini belum ada vaksin yang bisa menangkalnya.
“Kita laksanakan secara daring, karena kesiapsiagaan terhadap pandemi Covid-19, juga dalam suasana melaksanakan tatanan kehidupan baru,” kata Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., dalam jumpa pers yang berlangsung, Kamis (18/6/2020).Sejak pandemi ini muncul, rektor mengakui, UNP dituntut bisa terus berinovasi, salah satunya dengan menggelar wisuda daring.Ada 868 orang yang akan diwisuda pada hari itu. Mereka merupakan lulusan diploma tiga, strata satu, strata dua hingga doktor. “Mungkin kita adalah perguruan tinggi pertama di Sumatera yang melaksanakan wisuda secara daring,” kata rektor lagi.
Meski dilaksanakan secara daring, rektor bersama Ketua Senat, Wakil Rektor, Dekan, dan Ketua Lembaga menggelar wisuda di auditorium dalam bentuk sidang rapat wisuda. Istilah itu disesuaikan dengan kondisi saat ini, sedangkan dulu dikenal sebagai Sidang Senat Terbuka. “Kita juga akan mengundang anggota senat, tapi mereka hadir secara daring. Yang hadir di auditorium hanya Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan Ketua Lembaga,” rincinya lagi.
Sedangkan, para wisudawan dan wisudawati di rumah masing-masing wajib menggunakan toga dan baju wisuda sesuai dengan fakultas tempat mereka menempuh pendidikan.
Sama dengan wisuda terdahulu, wisuda kali ini juga akan diisi orasi ilmiah. Pembicaranya adalah Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Dr (Hc) Megawati Soekarnoputri yang akan menyampaikan orasi berjudul, “Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Solidaritas Sosial Kebangsaan Menghadapi Pandemi Covid-19”. “Beliau akan hadir secara daring melalui aplikasi zoom meeting,” papar rektor lagi.
Tandatangan elektronik
Tak hanya pelaksanaan wisuda saja yang berbeda, kali ini pun ijazah yang diberikan dengan tandatangan elektronik atau digital signature. Soal tandatangan elektronik ini, UNP bekerjasama dengan Peruri, perusahaan percetakan uang negara yang sudah memiliki sertifikat internasional.” Jadi tandatangan elektronik ini resmi dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah 82/2012,” terang rektor yang didampingi Wakil Rektor I, Prof. Yunia Wardi dan Kepala BAAK.
UNP disampaikan Rektor Ganefri, telah menerapkan seluruh proses secara online, termasuk pendaftaran wisuda. Selain mengikuti perkembangan teknologi yang makin maju, juga menyikapi pandemi Covid-19 yang hingga kini belum ada vaksin yang bisa menangkalnya.
#Ryan