BUKITTINGGI (RangkiangNagari) – Alhamdulilah, jalur Bukittinggi – Lubuk Basung via kelok 44 Maninjau yang beberapa hari lalu ditutup total, Kamis, (6/8) sudah bisa dilewati kembali. Kelok 10 yang amblas akibat hujan deras beberapa waktu lalu, akhirnya dipasang turab dari pohon kelapa dan sudah bisa dilalui baik kendaraan roda dan maupun kenderaan roda empat.
Camat Tanjung Raya Handria Asmi kepada awak media menyebutkan sejak pukul 18.00 WIB Rabu, (5/8) kelok 44 sudah bisa dilalui kendaraan kembali . Jalan ini sempat ditutup total sejak Senin, (03/08) untuk kelancaran perbaikan jalan yang menghubungi Bukittinggi ke Lubuk Basung Ibukota Kabupaten Agam.“Untuk sementara tonase kendaraan yang bisa melewati jalur ini maksimal 10 ton, mengingat tanah timbunan pemasangan turab itu masih baru”, ujar Camat Handria Asmi.Lebih lanjut ia menjelaskan pemasangan turab dari batang pohon kelapa ini, mulai dari alat berat datang hingga pengerjaan selesai memakan waktu dua hari karena didukung oleh cuaca yang cukup baik belakangan ini.
Singgalang ikut menelusuri jalan kelok 44 ini menuju Lubuk Basung Kamis, (06/08) pagi jelang sampai di kelok 10, sudah sekelompok pemuda yang membantu mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup. Alhamdulillah, karena masih pagi dan cuaca bagus tidak ada macet. Semua kendaraan baik yang dari Maninjau ke Bukittinggi atau sebaliknya tampak lancar menempuh jalur ini.
Untuk diketahui, ketika terjadi kelok 10 amblas beberapa hari lalu, terpaksa warga dari Bukittinggi ke Lubuk Basung memilih jalan alternatif via Palembayan atau via Malalak.
#Ryan