LIMAPULUH KOTA (RangkiangNagari) – Warga Padang Parit Panjang, Kabupaten Limapuluh Kota diduga membongkar peti jenazah pasien Covid-19, yang sudah meninggal bahkan diduga mengusir petugas yang mau menguburkan.
Kepala Dinas Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino membenarkan kejadian itu. Berdasarkan kronologinya, ada seorang warga Limapuluh Kota terkonfirmasi positif Covid-19 YS (47) jenis kelamin laki-laki pada Jumat (21/8), kemudian meninggal dunia pada Senin (24/8) sekira pukul 18.45 WIB di RS Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.“Tim medis RSAM menyelenggarakan jenazah almarhum secara Islam dengan mengkafani, menshalatkan dan memandikan almarhum di RSAM. Setelah itu, barulah dimasukkan ke dalam peti jenazah dan dibawa ke kampung halamannya di Taeh Baruah,” kata Tien kepada okezone, Selasa (25/8).
Kata Tien, saat menjalankan protokol kesehatan di RSAM disaksikan dari jauh oleh istri almarhum bahwa tim medis telah menyelenggarakan jenazah secara Islam.
Setelah diantar ke rumah pasien sekira pukul 21.00 WIB, warga sekitar dan keluarga almarhum menolak pemakaman secara Covid-19. Peti jenazah dirampas dan petugas yang akan menyelenggarakan jenazah secara Covid-19 diusir. Bahkan beberapa pejabat seperti Wabup Limapuluh Kota, Camat dan Kapolsek Payakumbuh diusir. “Diusir semuanya. Perangkat daerah yang berkunjung disuruh pergi oleh warga dan keluarga,” katanya.
Lanjutnya, setelah itu peti jenazah dan plastik pembungkus jenazah dibuka, diteruskan memandikan lalu shalat jenazah lagi di masjid terdekat. “Saat petugas pergi karena diusir. Seluruh APD petugas medis diletakkan dan diberikan kepada keluarga untuk dipakai, tapi ternyata penyelenggaraan itu tidak dipakai. Kami sudah beri pemahaman tapi tidak didengar. Almarhum kembali dishalatkan, dimandikan dan dikafani,” katanya.
Pukul 22.30 WIB, almarhum dikebumikan oleh keluarganya tak jauh dari kediaman. Akibat perisitiwa itu tim kesehatan akan melakukan tracking dan tracking secara besar-besar kepada keluarga dan warga Taeh Baruah yang hadir di Rumah duka tadi malam.
“Pagi ini kami rapat bersama dengan TNI, polisi serta petugas lain untuk mengambil sikap kepada warga, sebab secara sosialisasi dan kekeluargaan sudah kita lakukan tapi tidak bisa, jadi kita akan tegas nantinya,” tutupnya.
#Ryan