Painan (Rangkiangnagari) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Rabu (18/11) kedatangan tamu istimewa dari Direktorat Penerangan Kementerian Agama Republik Indonesia. Tamu yang hadir tersebut adalah, Kasubdit Penerangan, H.Dasman dan rombongan, dalam rangka Pembinaan Penyuluh Agama Islam di daerah itu.
Kasubdit Penerangan Agama Islam Kemenag RI, H.Dasman. Dalam arahanya pada acara pembinaan penyuluh agama islam itu menyampaikan bahwa, penyuluh agama adalah jabatan yang mulia. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang mewakili Kementerian Agama,penyuluh agama memiliki peran utama untuk mengurus kemaslahatan umat dan bangsa ini.
"Tugas penyuluh agama sangat luas dan tidak terbatas.Mulai dari anak lahir hingga meninggal dunia, semua itu adalah bagian dari tugas penyuluh. Selain itu juga berperan untuk menjaga kerukunan umat,"ucapnya.
Pada kesempatan itu, H. Dasman mengajak seluruh penyuluh agama islam, baik Fungsional maupun Non PNS agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Selain itu, ia juga menghimbau agar penyuluh punya inovasi serta mampu memanfaatkan media sosial dalam melakukan tugas.
"Kita tidak ingin binaan penyuluh hanya seputar masjid dan mushalla saja. Namun diharapkan juga punya terobosan, seperti, berdakwah lewat medsos atau membentuk kelompok binaan baru," terangnya.
Sementara itu, Kasi Pengembangan PAI, Direktorat Penerangan Kemenag RI, H. Amirullah. Sebagai pemateri dalam acara pembinaan tersebut,mengingatkan agar penyuluh agama di lapangan dapat mengedepankan identitas diri sebagai penyuluh. Hal itu menurutnya penting dilakukan,agar masyarakat tahu, bahwa ia sebagai seorang penyuluh agama di wilayah binaannya.
"Penyuluh agama ketika tampil di masyarakat harus ditampilkan juga identitasnya. Jangan sampai Da'inya saja yang di kedepankan," ujarnya.
Kasi Pengembangan PAI, H.Amirullah, juga mengajak agar penyuluh agama bisa berpartisipasi untuk keselamatan bangsa dan negara ini. Ia menyampaikan penyuluh penting untuk agama dan juga penting untuk negara.
"Penyuluh penting untuk agama dan negara. Maka dari itu mari kita laksanakan tugas dan fungsi dengan baik harus punya out put yang jelas dan terukur,"ajaknya.
Kedatangan rombongan dari Direktorat Penerangan, Kementerian Agama RI untuk melakukan pembinaan bagi penyuluh agama islam tersebut, disambut baik Kakan Kemenag Pessel, H. Abrar Munanda dan jajaranya.
Dalam sambutanya, H.Abrar Munanda, memaparkan potensi penyuluh agama islam yang terdapat di kabupaten berjuluk Negeri Sejuta Pesona itu. Selain itu ia juga memaparkan serangkaian program dan terobosan yang sudah dan akan dilakukan Kantor Kemenag Pessel ke depanya.
"Kantor Kemenag Pessel memiliki Penyuluh Fungsional sebanyak 13 orang dan Non PNS 120 orang. Kita mencoba keluar dari zona nyaman. Berbagai upaya telah dilakukan guna meningkatkan nama baik Kemenag Pessel ke depannya," sebut Kakan Kemenag Pessel, H. Abrar Munanda.
Mantan Kemenag Kota Sanjai itu menjelaskan, ada beberapa kerja sama yang sudah dilakukan Kemenag Pessel dengan lintas sektoral. Diantaranya, dengan pemerintah daerah. Seperti kultum lewat Radio langkisau, Dengan Polres Pessel, memberikan pembinaan terhadap para tahanan.
Selanjutnya, untuk 2021 pihaknya juga akan meningkatkan kinerja, lewat menyiapkan objek penyuluhan baru. Seperti dengan kelompok tani, Kelompok nelayan, Pedagang, Lansia, PKK, Posyandu dan lainya.
Selain itu, tambah H. Abrar Munanda, Kemenag Pessel, juga punya pogram Jendela Hati, Kua Sehat, Misda' Lima dan program unggulan lainya.
"Insyaallah 2021 bersama kawan-kawan penyuluh, kita akan lakukan berbagai program yang sudah dipersiapkan itu dengan menerapkan kebiasaan baru dalam penyuluhan," pungkasnya.
Kegiatan pembinaan bagi penyuluh agama islam yang bertempat di aula Kemenag Pessel itu diikuti 13 orang penyuluh Fungsional dan 16 orang Penyuluh Non PNS. Acara tersebut dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Pessel, H. Firdaus, panitia dan undangan lainya. (Dodi)