Ketika Ratusan Pelajar Ikuti Tes Swab

PADANG (RangkiangNagari) – Ada pemandangan tak biasa di Puskesmas Pasar Ambacang, Padang, Rabu (17/2). Ratusan pelajar memenuhi tempat layanan masyarakat itu.

Ya, 128 siswa itu terpaksa hadir di Puskesmas untuk mengikuti tes swab setelah dua guru mereka terpapar Covid-19. “Pada hari ini ada 128 siswa yang diswab, sisanya 211 orang lagi akan dituntaskan hingga Jumat,” kata Koordinator Lapangan Covid-19 Puskesmas Ambacang, dr Frista Maulina.Satu per satu siswa menuju tempat tes swab, diambil sampel oleh petugas. Beragam reaksi mereka mengikuti tes itu. Tetapi demikian memang harus dilakukan mencegah penyebaran Covid-19, baik terhadap sesama pelajar, keluarga dan lingkungan masing-masing.

Setelah dilakukan tes swab di sekolah pada 15 Februari 2021 siswa yang belum ikut tes diputuskan untuk swab di Puskesmas Pasar Ambacang karena merupakan wilayah kerja. “Terkait hasil tes amat bergantung pada pemeriksaan spesimen yang dilakukan di Labor Unand Padang, biasanya satu sampai dua hari akan keluar,” kata dr Frista.

Jika ada yang hasilnya positif maka akan diberitahu kepada yang bersangkutan kemudian dilakukan penelusuran riwayat kontak dengan keluarga dan orang terdekat. “Pasien akan dilakukan pemeriksaan dan jika tidak ada penyakit penyerta dapat melakukan isolasi mandiri,” katanya.

Sebelumnya SMP Negeri 10 Padang menghentikan proses pembelajaran tatap muka setelah dua guru di sekolah tersebut dinyatakan positif Corona Virus Disease (covid-19). “Sebelumnya proses belajar dibagi dua sesi, rombongan belajar sesi I masuk sekolah Senin, Selasa, Rabu, sesi II Kamis, Jumat, Sabtu, sekarang semuanya diganti ke daring,” kata Kepala SMPN 10 Padang, Dewi Anggraini.

Menurutnya usai dua guru dinyatakan positif COVID-19 selain proses belajar tatap muka ditiadakan seluruh siswa dan guru mengikuti tes swab massal yang difasilitasi Dinas Kesehatan di sekolah.

Ia menyebutkan pada 15 Februari 2021 sebanyak 475 siswa telah mengikuti tes swab dan sisanya 339 lainnya belum karena sejumlah alasan. “Ada beberapa alasan orang tua tidak mengizinkan anaknya melakukan tes usap terutama karena khawatir dan takut,” ujarnya.

Ia mendorong siswa yang belum tes swab untuk dibawa ke puskesmas Pasar Ambacang mengikuti tes.
Selain itu usai ditetapkan dua orang guru positif seluruh bangunan sekolah telah disemprot disinfektan oleh BPBD Padang. Untuk dua orang guru yang dinyatakan positif saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah.

 

#Ryan

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.