JAKARTA (RangkiangNagari) – Proses produksi Vaksin Merah Putih diupayakan dilakukan pada Kuartal I-2022. Jika target ini tercapai, dipastikan kuota pengadaan vaksin Covid-19 dengan produsen farmasi global tahun depan akan dikurangi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah tengah menyiasati pengadaan vaksin untuk 2022. Langkah kerjasama itu juga dibarengi dengan proses produksi Vaksin Merah Putih yang dilakukan PT Bio Farma (Persero) dengan sejumlah universitas dan Eijkman.“Kalau kita lihat vaksin 2021 sudah secure, kita pemerintah juga sedang memikirkan pengadaan vaksin di 2022. Ini disejalankan dengan vaksin Merah Putih. Kalau vaksin Merah Putih ditemukan lebih awal, tentu pengadaannya tidak perlu sebanyak tahun ini,” ujar Erick Selasa (23/2/2021).Pihak Eijkman sendiri menargetkan akan menyerahkan bibit vaksin Merah Putih ke Bio Farma pada Maret 2021. Di tangan Holding BUMN Farmasi, bibit vaksin akan dilakukan uji klinis 1, 2, dan 3.
“Alhamdulillah kabar terakhir Lembaga Eijkman akan push seed vaksin ke Bio Farma sesuai target di kuartal I-2021 ini, jadi pada Maret ini. kita harapkan bisa on time dan lakukan uji klinis dari vaksin atau seed-vaksin yang sudah diberikan oleh Eijkman nantinya,” kata dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menginginkan agar vaksin Merah Putih diproduksi pada Desember atau akhir tahun 2021.
“Saya perintahkan percepat produksi vaksin kita sendiri, vaksin merah putih. Tapi ini memerlukan waktu, mungkin baru akhir tahun Insya Allah bisa diproduksi,” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2021 di Istana Negara, Jakarta.
#Ryan