Lima Puluh Kota (RangkiangNagari) - Pertemuan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dengan Menteri Pertanian beberapa hari yang lalu rupanya membuat sang menteri tertarik dengan gagasan pengembangan 20 ha lahan kosong untuk program swasembada jagung di Lima Puluh Kota.
Pasalnya Bupati Lima Puluh Kota itu kembali diundang ke kementerian Pertanian, melalui Direktur Serealia, Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan, Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si, guna mematangkan pembahasan agar segera dapat terelalisasi dengan dorongan Kementerian Pertanian di Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Kamis, (27/5/2021), di Gedung Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Pada pertemuan tersebut, Dr. Ir. Moh Ismail Wahab, M.Si sangat mengapresiasi serta bersedia untuk membantu mewujudkan pembukaan 20 Ribu ha lahan baru untuk program swasembada Jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan menjamin bibit varietas unggul serta bantuan pupuk dan pestisida.
Pasalnya menurut Direktur Serealia itu, Kabupaten Lima Puluh Kota telah mempunyai pangsa pasar sendiri dengan besarnya jumlah peternakan ayam petelur yang sangat membutuhkan Jangung.
"Untuk Jagung saya tau, Kabupaten Lima Puluh Kota tidak perlu mencari tempat pemasaran lagi. Jadi, saya minta ajukan saja proposal, nanti bisa dijadikan Food Estate untuk dapat dikembangkan oleh Kementerian Pertanian. Andai kata tidak bisa berhasil di tahun 2021 ini, tahun 2022 akan kita perjuangkan lagi, " jelasnya.
Food estate sendiri merupakan program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Sebuah misi bersama untuk menciptakan ketahanan pangan jangka panjang dengan menjadikan lahan tidur menjadi bernilai income.
Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo berharap tahun 2021 ini sudah dapat terealisasi rencana pembukaan lahan di beberapa lokasi di Kabupaten Lima Puluh Kota, baik itu dengan menggunakan anggaran APBN maupun APBD perubahan.
Pasalnya, masyarakat khususnya petani Kabupaten Lima Puluh Kota sangat membutuhkan peluang ini. Diperkirakan, setidaknya dari perputaran jagung hasil panen 20 Ribu ha, akan meningkatkan perputaran uang sekitar 700 miliar hingga 1 triliun.
"Kita telah instruksikan pada OPD terkait untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar rencana besar ini berhasil. Dalam waktu dekat kita juga akan mengkonsultasikan dengan Anggota DPR-RI Komisi IV yang membidangi pertanian agar dapat mengalokasikan Pokirnya ke Kabupaten Lima Puluh Kota," harap Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat itu.
Pada pertemuan dan diakusi yang berlangsung alot itu, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo juga didampingi oleh OPD terkait, diantaranya, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Ir. Eki Hari Purnama Msi, Plt. Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan. Ir. Indra Suriani, serta Kepala Dinas Pangan, Gusdian Laora, SKM, M.Si. (La)