Lima Puluh Kota (RangkiangNagari) - Dalam rangka revitalisasi pertanian Gambir untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan konservasi lahan, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo didaulat sebagai pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) yang diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, pada Rabu, (23/6/2021) di Convention Hall Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Kampus UM Sumatera Barat, Bukitinggi.
Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan, 6 dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan penghasil gambir dan 40 persen dari penduduk berasal dari keluarga petani gambir
Untuk itu komoditas gambir memang mempunyai potensi nilai ekonomis yang tinggi jika ada pola pengolahan dari hulu dan hilir. Mulai dari standarisasi produksi ekstraksi getah gambir dalam menghasilkan katechin dan tanin yang berkualitas sehingga memiliki harga yang tinggi dipasaran.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, dengan sedikit inovasi komoditas gambir dapat dikembangkan menjadi produk olahan seperti Teh Gambir, Batik Gambir maupun produk kosmetik yang diharapkan dapat menambah nilai dari produk tersebut
"Kami sangat bersyukur. Insya Allah kedepan kita akan anjurkan kepada seluruh kantor dan dinas untuk memanfaatkan produk produk daerah, baik itu berupa Teh Gambir, produk kosmetik dari gambir maupun pemakaian Batik Gambir yang diharapkan dapat mendukung para petani Gambir dan pelaku industri UMKM dalam mengembangkan produk olahan gambir di Lima Puluh Kota," ujarnya
Melalui Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh Kemenko Perekonomian, akademisi dan petani Gambir, Bupati Lima Puluh Kota itu berharap kegiatan ini sebagai langkah awal dalam membuat skema pengembangan gambir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih. Kita siap untuk bekerjasama. Apa peran Pemkab Lima Puluh Kota dan apa peran pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan komoditas gambir dalam mensejahterakan masyarakat," tukasnya
Dengan masa jabatan yang relatif pendek yaitu sekitar 3,5 tahun, Bupati Safaruddin berharap bisa berbuat banyak untuk mensejahterakan masyarakat, terutama dalam meningkatkan perekonomian di Lima Puluh Kota
"Kami tidak memikirkan jabatan dua periode, akan tetapi kami berfikir apa yang dapat kami berikan dalam masa yang pendek ini," imbuhnya
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir. Musdhalifah Machmud, M.T mengatakan sejumlah persoalan tersebut akan didiskusikan secara nasional.
"Insya Allah nanti kita komunikasikan penyedian alat. Untuk kebutuhan perbankan, petani tidak ada salahnya mencoba memakai skema KUR," ungkapnya.
Selain itu, dia juga meminta petani untuk memperbaiki kualitas tanam gambir yang telah ada sehingga produktivitasnya tetap baik.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Dr. Riki Saputra, MA mengucapkan terimakasih pada Kemenko Perekonomian, Pemerintah Daerah dan Provinsi serta unsur terkait atas perhatian dan peran serta dalam mengembangkan komoditas Gambir di Kawasan Sumatera Barat khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota.
"Mudah mudahan Gambir sebagai tanaman lokal dengan berbagi persoalan dapat kita angkat secara bersama sama untuk sejahterakan masyarakat. UMSB siap bekerjasama dengan semua lembaga dalam membangun daerah," tutupnya.(BM)