Akselerasi Vaksinasi, Bupati Libatkan Tokoh Masyarakat Dalam Penanggulangan Covid 19

Sarilamak (RangkiangNagari) - Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, berencana akan menggandeng tokoh tokoh masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan Covid 19 dalam upaya mempercepat vaksinasi kepada masyarakat guna memutus mata rantai Covid 19

“Kita akan melibatkan tokoh masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19," ucap Bupati Lima Safaruddin saat membuka rapat akselerasi vaksinasi penangan Covid 19, di Sarilamak, Senin, (5/7)

Selain melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid 19 dengan memperkuat memberlakukan PPKM mikro di Nagari, menurut Bupati Pemkab Lima Puluh Kota juga akan melibatkan seluruh elemen, termasuk anggota DPRD, LKKAM, MUI, termasuk tokoh masyarakat.

Bupati menyampaikan, terkait kegitan vaksinasi, ia bersyukur dan berterima kasih atas antusiasnya masyarakat. Diketahui, sebanyak 30750 vaksin telah diberikan langsung pada masyarakat melalui puskesmas yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Alhamdulillah, kita yakin masyarakat sadar bahwa vaksinasi berguna untuk tingkatkan imunitas tubuh,"imbuhnya.

Bupati Safaruddin menghimbau Pada OPD terkait untuk selalu melaksanakan sosialisasi serta menjaga ketersediaan stok Vaksin apa lagi saat ini Sumbar masuk kategori zona merah covid 19.

"Kita akan sosialisasikan langkah langkah apa yang akan kita laksanakan, juga akan meninjau sejauh mana pelaksanaan PPKM mikro. Untuk kecamatan yang trennya naik  harus kita kroyok bersama. Yang penting bagi kita masyarakat sehat," tegas Bupati.

Sementara itu Wakil Ketia DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Sayamsul Mikar mengapresiasi kinerja Satgas Covid 19 Kabupaten Lima Puluh Kota yang sukses dalam pelaksanaan Vaksinasi diseluruh Kecamatan kecamatan yang ada di Lima Puluh Kota.

"Alhamdulillah, dari pengamatan kita dari pelaksanaan Gebyar Vaksin yang telah kita ikuti di kecamatan kecamatan, terutama Kecamatan Pangkalan Koto Baru, antusias masyarakat cukup tinggi. Untuk itu kami menghimbau untuk menjaga ketersediaan stok vaksin. Kasian masyarakat, jika stok vaksinnya habis," ujar Syamsul Mikar. (BM)

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.