Lima Puluh Kota (RangkiangNagari) - Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo serahkan bantuan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota kepada korban kebakaran di Jorong Tobek Buruak, Kenagarian Andaleh, Kecamatan Luak. Dalam kesempatan itu Bupati menyatakan turut merasakan duka dari musibah yang dirasakan warganya. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berupa uang sebesar 5 juta Rupiah dan beberapa jenis sembako dan bahan sandang kebutuhan hidup dasar bagi korban.
Bupati Safaruddin berharap, bantuan yang dari pemerintah daerah yang diserahkan dapat meringankan beban keluarga yang mendapatkan musibah. "Semoga bermanfaat. Ini merupakan bantuan pemerintah daerah untuk warga yang mengalami musibah, kedepan akan kita bicarakan lagi dengan pihak-pihak terkait untuk bantuan lanjutan." Harap Bupati Safaruddin didampingi Ketua DPRD Deni Asra dan Ketua TP.PKK Ny. Nevi Safaruddin.
Dalam kesempatan yang sama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lima Puluh Kota juga menyerahkan bantuan berupa 3 kodi atap seng. Dikatakan Ketua Baznas Kabupaten Lima Puluh Kota, Desembri Caniago bantuan itu merupakan bantuan awal untuk korban. Baznas akan meninjau kembali untuk langkah-langkah untuk dilakukan rehab rumah yang akan dikerjasamakan dengan masyarakat setempat.
"Kita rembukan di Baznas bentuk bantuan lanjutan bagi korban yang tertimpa musibah ini. Kita upayakan untuk itu," Kata Desembri.
Camat Luak Drs. Muftil Wahyudi di Lokasi kejadian mengatakan penyebab kebakaran untuk sementara belum diketahui dan masih menunggu penyelidikan pihak berwajib. Kerugian ditaksir sekitar 400 juta rupiah. Saat ini Pihak kecamatan bersama Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota sudah mendirikan tenda darurat
Adapun langkah-langkah yang diambil Pihak Kecamatan saat ini adalah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mendirikan Tenda darurat.
"Beruntung tidak ada korban jiwa. Sementara tenda darurat sudah kita dirikan. Tentu akan kita upayakan bentuk bantuan lain bagi korban." Sebut Camat.
Kebakaran yang terjadi pada Senin (12/7/2021) lalu, sekitar pukul 05.30 WIB dini hari, membuat seluruh bangunan rumah milik Risnawati dan Andi yang memiliki usaha penyewaan pelaminan menjadi arang dan abu.
"Tidak ada yang tersisa pak, seluruhnya habis dilalap api." sebut Risna. (La)