Parikmalintang (RangkiangNagari) – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Padang Pariaman telah berusaha meyakinkan masyarakat, yaitu tentang pentingnya program vaksinasi. Namun, disayangkan, tetap saja masih banyak yang enggan atau takut divaksin.
Kondisi itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rivai, ketika dihubungi Singgalang, Kamis (2/9) sore.“Ya, masih banyak yang tidak mau divaksin. Padahal itu sangat bagus buat perlindungan mereka dari penyebaran virus corona,” katanya.
Disebutkan Yutiardi, dari 303.752 sasaran yang ditargetkan pemerintah, sekarang baru terealisasi sekitar 9,5 parsen. Jadi, dari data itu terlihat begitu sulitnya meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksin Covid buat mereka.
Terkait hal itu, Yutiardi Rivai berharap kepada para pemuka masyarakat, baik tokoh agama maupun pemuka-pemuka adat, agar turut membantu mensosialisasikan manfaat vaksin covid buat perlindungan diri dari bahaya virus dari Wuhan, daratan China tersebut.
Dikatakan Yutiardi, virus corona tersebut benar-benar ada dan sangat membahayakan kehidupan ummat. Sebarannya sudah hampir ke seluruh belahan dunia.
“Dan, sudah tidak sedikit jiwa yang terpapar dan meninggal akibat virus itu,” ulasnya.
Menjawab Singgalang, Yutiardi Rivai menyebutkan bahwa mereka masih terus membuka dan memberikan pelayanan vaksinasi buat masyarakat, termasuk pelajar. Pada Sabtu besok, misalnya, kegiatan vaksinasi juga akan dilaksanakan di Main Stadion Sikabu.
Terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona, Kadis Kesehatan juga mengingatkan kepada masyarakat perlunya melaksanakan protokol kesehatan. “Pakailah masker dan sering-sering mencuci tangan pakai sabun serta hindarilah kerumunan,” tukasnya.
Kondisi itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rivai, ketika dihubungi Singgalang, Kamis (2/9) sore.“Ya, masih banyak yang tidak mau divaksin. Padahal itu sangat bagus buat perlindungan mereka dari penyebaran virus corona,” katanya.
Disebutkan Yutiardi, dari 303.752 sasaran yang ditargetkan pemerintah, sekarang baru terealisasi sekitar 9,5 parsen. Jadi, dari data itu terlihat begitu sulitnya meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksin Covid buat mereka.
Terkait hal itu, Yutiardi Rivai berharap kepada para pemuka masyarakat, baik tokoh agama maupun pemuka-pemuka adat, agar turut membantu mensosialisasikan manfaat vaksin covid buat perlindungan diri dari bahaya virus dari Wuhan, daratan China tersebut.
Dikatakan Yutiardi, virus corona tersebut benar-benar ada dan sangat membahayakan kehidupan ummat. Sebarannya sudah hampir ke seluruh belahan dunia.
“Dan, sudah tidak sedikit jiwa yang terpapar dan meninggal akibat virus itu,” ulasnya.
Menjawab Singgalang, Yutiardi Rivai menyebutkan bahwa mereka masih terus membuka dan memberikan pelayanan vaksinasi buat masyarakat, termasuk pelajar. Pada Sabtu besok, misalnya, kegiatan vaksinasi juga akan dilaksanakan di Main Stadion Sikabu.
Terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona, Kadis Kesehatan juga mengingatkan kepada masyarakat perlunya melaksanakan protokol kesehatan. “Pakailah masker dan sering-sering mencuci tangan pakai sabun serta hindarilah kerumunan,” tukasnya.
#Rn