PADANG (RangkiangNagari) – Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumatera Bagian Barat segera membangun pos jaga pintu perlintasan kereta api dan tiang “early warning system” (EWS) di daerah perlintasan sebidang di kota itu.
“Ada tujuh palang pintu kereta api akan dibangun, dan 31 buah tiang EWS di beberapa wilayah yang dilalui kereta api untuk mengurangi kecelakaan yang sering terjadi selama ini,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa di Padang, Rabu. Pada kesempatan itu Pemkot Padang mengapresiasi serta mendukung program keselamatan yang dilakukan oleh BTP Wilayah Sumatera Bagian Barat.
Apalagi cukup banyak daerah di Kota Padang yang dilalui kereta api di antaranya di Kecamatan Koto Tangah, Padang Selatan, Padang Utara dan Padang Timur.
Pada daerah yang dilalui oleh perlintasan kereta api tersebut cukup sering terjadi kecelakaan. Total kecelakaan yang terjadi hingga Oktober 2021 mencapai 27 kali.
“Kita berharap dengan akan dibangun sarana prasarana ini dapat memberikan perlindungan, sekaligus rasa aman dan nyaman kepada warga yang melewati perlintasan kereta api,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri mengatakan selain membangun pos jaga, pintu perlintasan dan pembangunan tiang EWS, juga akan dibangun jalan inspeksi di tiga titik di Kota Padang.
“Jumlah perlintasan kereta api di Kota Padang cukup banyak, ada sekitar 211 titik. Untuk meminimalkan kecelakaan akan ditutup beberapa. Namun sebelum dilakukan penutupan akan bikin jalan inspeksi sehingga masyarakat bisa melewati jalan tersebut,” ucapnya.
Selain itu juga akan dilakukan pemasangan patok rel pembatas, penutupan beberapa perlintasan liar dan pembangunan jembatan penyeberangan orang sebanyak satu unit.
“Pembangunan sarana prasarana perlintasan kereta api ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp219 miliar untuk wilayah Sumatera Barat, termasuk Kota Padang.
#Rn