Bupati Pasaman, Benny Utama mengatakan bahwa, arah pembangunan ke depan harus memprioritaskan pembangunan pelayanan dasar di tengah masyarakat.

Pasaman (Rangkiangnagari) - Bupati Pasaman, Benny Utama mengatakan bahwa, arah pembangunan ke depan harus memprioritaskan pembangunan pelayanan dasar di tengah masyarakat. Palayanan dasar itu berupa pendidikan, kesehatan dan transportasi serta sektor penting lainnya. 

Hal itu dikatakannya saat menghadiri rapat Paripurna istimewa ke-43 dalam rangka HUT Pasaman ke-76 bersama DPRD Pasaman,  forkopimda, di Gedung Syamsiar Thaib Lubuksikaping, Jum'at (8/10/2021).

Kata Bupati, saat ini di Pasaman masih ditemukan masyarakat yang belum menikmati sepenuhnya arti pembangunan sehingga masih hidup dalam kesederhanaan bahkan tertinggal dan miskin akibat belum terpenuhinya pelayanan dasar tersebut. 

Diusia Pasaman yang genap ke-76 tahun ini, berbagai upaya dan proses Pembangunan telah kita laksanakan bersama-sama dengan satu tujuan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Begitu juga dengan dinamika kepemimpinan daerah yang terus bergulir sebagai wujud demokrasi dan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya.

Hingga tahun 2020 lalu, Pasaman telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan taraf kehidupan masyarakat dan berbagai prestasi baik di lingkungan Pemerintahan maupun prestasi perseorangan yang diraih melalui kreatifitas dan inovasi serta kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat. 

Selanjutnya, di tahun 2021 ini, Pasaman kembali memasuki masa kepemimpinan yang baru sebagai hasil dari pelaksanaan PILKADA Serentak Tahun 2020, dimana kami Benny Utama dan Sabar AS, diberikan amanah oleh masyarakat Pasaman untuk menakhodai Kabupaten ini untuk periode 5 tahun ke depan. 

"Pasca pelantikan tanggal 26 Februari 2021 lalu, kami langsung bekerja dan melaksanakan salah satu amanat konstitusi yaitu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pasaman Tahun 2021-2026, dan telah kita tetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 4 Tahun 2021," ujarnya. 

Benny menjelaskan, setelah mencermati kondisi dan capaian Kabupaten Pasaman terhadap berbagai indikator pembangunan seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih di angka 66,64 pada tahun 2020 dan berada pada posisi ke 18 dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat, Tingkat Kemiskinan masih relatif tinggi di angka 7,16% berada di peringkat ke 16 dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat, Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2020 berada di angka 5,04 serta Indeks Gini Tahun 2020 di angka 0,324 yang menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan pendapatan masyarakat yang relatif tinggi.

"Rendahnya IPM menjadi sangat krusial, karena nilai IPM ini dipengaruhi oleh 3 variabel penting yaitu Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi masyarakat. Maka pada periode kepemimpinan ke depan kita akan fokuskan pembangunan pada ketiga variabel tersebut serta sektor pendukung seperti infrastruktur, tata kelola pemerintahan serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat lainnya," terangnya.

Harapan dan cita-cita pembangunan Kabupaten Pasaman 5 (lima) tahun ke depan kita nyatakan dengan visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pasaman yang Lebih Baik dan Bermartabat”. 

Kemudian kata Benny, dalam rangka pencapaian target pembangunan ke depan kita implementasikan melalui 10 Program Prioritas yaitu, Pasaman Bertaqwa, Berbudaya, Cerdas, Sehat, Terakses, Tanggap� bencana, memajukan Ekonomi Kerakyatan, Pasaman Tujuan Wisata, Pasaman Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, serta Pasaman Berkinerja Baik dan Bersih.

"Arah dan kebijakan pembangunan itu akan kita mulai pelaksanaannya di tahun 2022 sesuai RPJMD tahun 2021-2026 mendatang. Arah RPJMD itu yakni, Pendidikan Gratis sampai tingkat SLTA sederajat (12 Tahun), UHC atau jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Gerakan Seribu Hafiz dan Beasiswa Pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu berprestasi," terangnya.

Selain itu, pemerintah juga akan menyediaan sarana pelayanan kesehatan hingga ke tingkat kejorongan, akses transportasi dan telekomunikasi di kecamatan yang minim infrastruktur dan daerah Blank Spot jaringan internet juga akan ditingkatkan. Kemydian kerja sama pembangunan Kampus Universitas Negeri Padang di Kecamatan Tigo Nagari juga dilaksanakan.

"Pemda juga akan menjadikan Bonjol sebagai Kawasan Wisata Terpadu dan Terintegrasi. Untuk mendukung akses transportasi dan pariwisata Jalan Bonjol-Suliki juga akan dibuka, hingga peningkatan ketersediaan infrastruktur dan fasilitas pelayanan di kawasan perbatasan dan akses ke seluruh Kabupaten tetangga," ucapnya. 

Tokoh Masyarakat Pasaman, Prof. Dr. Gunawarman yang hadir dalam HUT Pasaman itu mengatakan, untuk mewujudkan program pemerintah berjalan sesuai dengan RPJMD, maka pemerintah daerah bersama seluruh pihak di daerah ini harus bersatu padu. "Jika pemerintah daerah dan seluruh masyarakat bersatu padu, maka Pasaman kedepan akan lebih baik dari segala hal," ujar Gunawan. 

Selanjutnya, sesuai dengan moto Pasaman SAIYO yang artinya dipersamakan atau dipasamoan dan seayun sekangkah benar-benar dipraktekkan oleh aparat dan diikuti masyarakat. Jika ada beda pendapat harus dimusyawarahkan bersama hingga diperoleh jalan keluar yang adil atau win-win solusion.  

Gunawarman juga memaparkan, sebagian besar kita sudah mengetahui bahwa salah satu persoalan utama di daerah ini adalah masih rendahnya kyalutas sumber daya manusia (SDM) kita yang tercermin dari Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).

"Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumbar,  sampai tahun 2020, IPM Pasaman berada di posisi 18 yakni nomor dua terendah. Tiga pendukung IPM adalah, pensisikan,  perekonomian masyarakat dan kesehatan. Dan ketiga komponen ini saling berkaitan," kata Guru Besar Fakultas Teknik UNAND Padang itu. 

Kata Gunawan, berdasarkan data Biro Statistik Pasaman,  dalam 5 tahun terakhir masalah yang kita hadapi disektor pendidikan adalah angka rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah yang tergolong masih rendah.  Pada buku RPJMD Pasaman,  jal ini disebabkan karena, masih adanya anak-anak yang tidak bisa sekolah atau melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi karena ketiadaan biaya.

Selanjutnya, pelaksana kesatuan pendidikan yang belum maksimal, masih rendahnya adaptasi, inovasi, teknologi pembelajaran oleh tenaga pendidik sehingga kegiatan pembelajaran belum maksimal, dan ditambah keterbatasan tenaga pendidik yang belum merata. "Ditambah lagi, kurangnya sistem pengawasan terhadap jalannya pembelajaran oleh guru dan sekolah terutama di daerah terpencil," katanya. 

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat diwakili Asisten III, Andri Yulika pada kesempatan itu mengucapkan selamat hari jadi kabupaten Pasaman ke-76.

Dia berharap, pasaman terus mengeliatkan pembangunannya disegala sektor, sesuai dengan RPJMD Pasaman Tahun 2021-2026, dan telah kita tetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 4 Tahun 2021.

Selain itu, program-program unggulan yang sudah direncakan dapat terlaksana keseluruhannya sehingga memberi dampak yang baik terhadap masyarakat Pasaman. "Semoga terwujudnya masyarakat pasaman yang lebih baik dan bermartabat," harapnya. 

Pantauan Rakyat Sumbar dilapangan, rapat paripurna istimewa ke-43 itu dipimpin oleh Ketua DPRD Pasaman Bustomi. Turut hadir Wakil Bupati, Gubernur Sumbar diwakili Asisten III, Bupati Pasaman Yusuf Lubis periode 2010-2015, Wakil Bupati Pasaman Daniel Lubis periode 2005-2010, semua Anggota DPRD, Kepala OPD, Kabag, BUMN/BUMD, Camat, Wali Nagari, Ketua Bamus, KAN, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta insan pers. (Wel).

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.