Pasaman (Rangkiangnagari) - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasaman tahun anggaran (TA) 2022 berjumlah Rp 1,088 triliun. Anggaran tersebut turun dari APBD murni tahun 2021 yang disahkan Rp1, 126 triliun.
"Ya benar, APBD Kabupaten Pasaman tahun 2022 mengalami penurunan sedikit dari APBD murni 2021 lalu. Penurunan APBD ini tidak hanya terjadi di daerah kita, namun juga terjadi di Kabupaten/kota lainnya," ujar Bupati Pasaman, Benny Utama usai menghadiri rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan Rancangan APBD Kabupaten Pasaman tahun anggaran 2022, di Gedung Syamsiar Thaib Lubuksikaping, Rabu (24/11/2021) malam.
Benny Utama mengungkapkan, salah satu program prioritas Pasaman pada 2022 mendatang adalah, sesuai visi misi Pemerintah daerah kabupaten Pasaman yang telah dituangkan dalam RPJMD 2021-2026 mendatang.
Adapun, 10 program prioritas pada tahun 2022 mendatang kita fokuskan itu diantaranya adalah, Pasaman sehat. Dalam program Pasaman sehat itu, salah satu wujudnya yakni tidak ada lagi masyarakat Pasaman yang sakit tidak bisa berobat.
"Nanti, di 2022 mendatang, masalah kesehatan masyarakat Pasaman akan dijamin oleh pemerintah melalui BPJS, yang biayanya akan ditanggung oleh pemerintah pusat, provinsi dan APBD Pasaman tahun 2022. Untuk menjamin kesehatan masyarakat Pasaman itu, pemerintah daerah telah menganggarkan biayanya lebih kurang sekitar Rp. 46 miliar," Kata Bupati.
Selanjutnya, program Pasaman Cerdas. Salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap warganya dalam program Pasaman cerdas itu, adalah pendidikan sekolah gratis mulai dari sekolah tingkat SD hingga SLTA.
"Terkait program pendidikan gratis yang akan kita laksanakan itu, kita sudah menjalin MoU dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat yakni antara Bupati Pasaman dengan Gubernur Sumbar. Tindak lanjutnya, nanti akan dilaksanakan antara Dinas Pendidikan provinsi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman. Program pendidikan gratis ini, dilaksanakan dalam rangka mengejar Indeks Prestasi Manusia (IPM) kita yang masih jauh dibawah Kabupaten/kota lainnya yang ada di Sumbar," terangnya.
Selain itu kata Benny, untuk menuju Pasaman cerdas itu, di Pasaman nanti juga akan dibangun Kampus UNP di Kecamatan Tigo Nagari, dan Universitas Muhammaddiyah di Kecamatan Mapattunggul.
Kemudian, pemerintah daerah juga akan melaksanakan program Pasaman terakses. Dalam program ini, pemerintah daerah akan terus memacu pembangunan daerah pinggir di lima kecamatan di daerah ini melalui berbagai program yang sumber dananya mulai dari DAU, DAK dan APBD 2022 mendatang.
"Pada 2022 mendatang, pemerintah daerah akan melanjutkan pembangunan jalan di daerah Hulu Layang Kecamatan Mapat Tunggul Selatan. Pembangunan jembatan di daerah Muaro Tais Kecamatan Mapattunggul, Tidak itu saja, jalan perkotaan juga akan ditingkatkan seperti Jalan Sitombol - Kampung Sumua, dan Jalan Padang Galanggang yang sudah banyak hancur juga akan dilanjutkan pembangunannya. Intinya, secara bertahap pembangunan di daerah terisolir dan perkotaan di Pasaman akan dibenahi kedepan, " bebernya.
Menurut Bupati, salah satu porsi APBD Kabupaten Pasaman tahun 2022 mendatang seperti di Bidang Bina Marga Dinas PUTR Pasaman untuk belanja modalnya jauh mengalami peningkatan.
"Tahun 2022 nanti, Bidang Bina Marga anggarannya naik sekitar Rp160 miliar, dibanding tahun 2021 yang hanya Sekitar Rp120 miliar. Hotmik, melalui DAK tahun 2021 anggarannya hanya sekitar Rp20 miliar, namun pada tahun 2022 mendatang naik menjadi Rp35 miliar, dan ditambah lagi dari dana APBD Pasaman sekitar Rp15 miliar. Jadi diperkirakan untuk Hotmik saja tahun 2022 mendatang anggaran keseluruhannya hampir mencapai Rp. 50 miliar. Dengan dana tersebut, diperkirakan sekitar 25 kilo meter jalan di Pasaman yang akan terhotmik nantinya, " tambahnya.
Disamping masalah infrastruktur jalan, Pasaman juga akan fokus pada program pengembangan pariwisata. "Secara bertahap, pengembangan kawasan wisata di Pasaman ini akan kita tingkatkan, sehigga nanti akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah," tegasnya.
Tidak itu saja, Bupati Benny juga menyampaikan program dibidang keagamaan juga akan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah di 2022 mendatang." Alokasi anggaran untuk guru MDA/TPQ/TPSQ, juga sudah dianggarkan di APBD tahun 2022 mendatang. Ditambah lagi untuk insentif guru PAUD di Pasaman juga sudah dianggarkan," jelas Bupati.
Lebih jauh kata Bupati, program bidang pertanian juga menjadi perhatian khusus oleh pemerintah daerah." Pemerintah nanti akan mendorong masyarakat yang bergerak dibidang pertanian, dan itu akan dilakukan berdasarkan keunggulan lokal, seperti pengembangan lahan perkebunan enau, ditambah lagi tanaman tumpang sari lainnya," tandasnya.
Selain fokus pada program kegiatan rutin dan prioritas pembangunan, fokus APBD Pasaman tahun 2022 mendatang adalah di penanganan COVID-19, penggenjotan vaksinasi, dan persiapan anggaran bencana alam. "COVID-19 belum berhenti, jadi kita masih akan terus memprioritaskan anggaran penanganan COVID-19," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Benny Utama mengimbau kepada masyarakat Pasaman agar tetap waspada. Meski saat ini tren penularan Covid-19 sudah menurun, namun warga diminta agar tidak euforia dan mengabaikan protokol kesehatan. "Mari kita jaga protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker, cuci tangah dan hindari kerumunan," pintanya.
Informasi yang dihimpun Rakyat Sumbar bahwa, dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasaman tahun anggaran (TA) 2022 berjumlah Rp 1,088.919. 864.752 itu, Pendapatan Daerah Rp.1,032.852.142.323.
Belanja Rp.1,079. 919.864.752.- dengan total surplus sebesar Rp.47.067. 722.429.
Pembiayaan Daerah yaitu :- Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp. 56,067.722.429.- Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp9. 000,000,000.- dengan pembiayaan netto sebesar Rp47. 067.722.429. (Tio).