Kabupaten Solok (Rangkiangnagari) - Dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi Nasional di masa Pandemi, serta percepatan realisasi APBD Tahun 2021, Bupati Solok H. Epyardi Asda M. Mar, mengikuti Video Conference (Vidcon) dengan Mendagri Tito Karnavian dan Mentri Keuangan Sri Mulyani.
Vidcon yang diikuti oleh seluruh Kepala daerah se Indonesia ini, dimana Bupati Solok turut didampingi oleh Sekda Kabupaten Solok Medison, Kepala BKD, Kepala Barenlitbang, Staf Ahli Bupati dan Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Solok pada Senen (22/11) bertempat di Kediaman Bupati di Singkarak.
Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya yang disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah untuk melakukan percepatan dalam merealisasikan belanja pemerintah, baik melalui dana APBN maupun APBD.
Kepada seluruh kepala daerah diminta untuk mewaspadai gelombang peningkatan pandemi Covid-19, yang akan berdampak kepada perlambatan ekonomi. Dan juga harus mendorong realisasi investasi, mengawal dan menindaklanjuti komitmen investasi agar dapat berjalan serta terealisasikan dengan maksimal. Dan kepala daerah bersama pemerintahan berkomitmen terhadap, pengembangan ekonomi hijau dan menuju transisi ke energi terbarukan.
Sementara itu Mendagri Tito Karnavian, dalam arahannya agar kepala daerah mengingat keterkaitan kondisi ekonomi nasional dan daerah. Dikarenakan banyak daerah yang sistim keuangannya bergantung kepada dana trasfer dari pusat. Ada 3 kategori daerah berdasarkan kapasitas keuangan fiskal yaitu Kapasitas fiskal kuat, Kapasitas fiskal sedang dan Kapasitas fiskal lemah.
Sementara itu Mentri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam arahannya menyampaikan bahwa, "seluruh kepala daerah untuk tetap waspada terhadap kenaikan Covid-19. Kondisi di seluruh indonesia sedang terjadi penurunan jumlah kasus dan mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi massal".
"Vaksinasi menjadi salah satu jawaban menekan kenaikan kasus, oleh karena seluruh kepala daerah harus mempercepat akselerasi pelaksanaan vaksinasi di seluruh daerah. Untuk itu kepala daerah untuk memprioritaskan vaksinasi kepada lanjut usia. Sementara untuk Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami akselarasi pemulihan pada quarter ke dua, berdampak positif kepada nilai tukar rupiah," jelasnya. (Liza)