PADANG (RangkiangNagari) – Sejumlah pedagang makanan di Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang Sumatera Barat melakukan unjuk rasa menolak pemindahan yang dilakukan Pemerintah Kota Padang.
“Kami tidak mau pindah. Kami warga asli sini, setelah jembatan bagus kami diusir,” kata perwakilan pedagang, Tutik di Padang, Senin.
Menurut dia sejak 15 hari dipindahkan dagangan miliknya dan pedagang lain tidak ada transaksi jual beli sama sekali.
Ia mengaku sudah berjualan di atas jembatan sejak tahun 2000 di sini berjualan lalu sekarang dipindahkan ke tempat yang lebih sempit.
“Total pedagang semuanya 38 orang, sementara lokasi berjualan yang baru hanya muat untuk delapan pedagang,” kata dia.
Para pedagang tetap bersikeras berjualan di atas Jembatan Siti Nurbaya hari ini dan beberapa dari mereka juga telah membentangkan dagangannya sementara Satpol PP Kota Padang dan kepolisian juga telah berada di lokasi.
Mediasi dilakukan petugas kepada pedagang dan mereka tetap tak ingin dipindahkan sebab jual beli jika berdagang di jembatan cukup memenuhi kebutuhan harian.
“Jual beli biasanya Rp200 ribu, tapi bersihnya dapat kami Rp50 ribu dibagi untuk modal dan biaya becak motor. Sekarang tempat di bawah tidak ada pembeli sama sekali,” kata dia.
Sebelumnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di atas jembatan di sisi kanan dan kiri jembatan yang merupakan kawasan pejalan kaki. Lokasi ini sejak lama sudah diduduki pedagang terutama saat sore dan malam hari.
Selain itu keberadaan pedagang di kedua sisi jembatan membuat pengunjung berbelanja dan duduk di tempat yang disediakan pedagang pada kedua sisi jembatan. Pengunjung juga memarkirkan kendaraan yang mereka bawa sehingga menambah beban jembatan layang tersebut.
#Rn