PADANG (RangkiangNagari) – Hingga akhir Januari 2022, pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru tahap 2 ruas Duku-Sicincin berada pada angka 54 persen. Meski begitu pemerintah tetap mengupayakan pembebasan lahan dilakukan dengan cepat.
“Sekarang secara keseluruhan pembebasan lahan tahap dua mencapai 54 persen. Kita masih bekerja di lapangan agar pembebasan lahan segera tuntas sesuai aturan,”sebut Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sumbar, Rifda Suriani, kemarin.
Dikatakannya, sebagai bagian dari tim pembebasan pihak terus melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk percepatan pembebasan lahan. Terutama untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat yang lahannya berada pada penetapan lokasi (Penlok). “Untuk pembebasan ini kan timnya di BPN, kita sifatnya koordinasi,”katanya.
Disebutkannya, dari angka 54 persen untuk tahap dua tersebut yakni dari KM 4,2 sampai 36,6 KM. Yakni melewati Kecamatan Batang Anai, Lubuk Alung, Enam Lingkung, 2×11 Enam Lingkung, Kayu Tanam.
“Sudah melewati sekitar 15 Nagari,”ungkapnya.
Sebelumnya, pada akhir 2021 Gubernur Mahyeldi ikut menyaksikan pembayaran ganti kerugian lahan tol Padang-Pekanbaru
Ganti rugi ini pada titik Sesi Kapalo Hilalang-Sicincin-Lubuk Alung-Padang, di Hall Ibu Kota Kabupaten (IKK) Nagari Parik Malintang Kecamatan Enam Lingkung.
Mahyeldi menyebut tidak ada pihak yang menghambat pelaksanaan tol tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang ingin daerahnya juga dilalui jalur tol, karena tol ini bermanfaat dan memberikan keuntungan kemajuan pembangunan daerah.
Pada kesempatan itu, diserahkan ganti kerugian untuk 33 bidang dengan dana lebih kurang Rp34 Miliar Yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat nagari Sungai Buluh Selatan, Sungai Buluh Barat, Nagari Lubuk Alung dan Nagari Sicincin.
Kepala Bidang Pengadaan tanah dan Pengembangan BPN Sumbar Yuhendri menyampaikan. Hasil inventarisasi dan identifikasi sebanyak 1.486 bidang, pengumuman 1.471 bidang, penilaian 1.232 bidang, dan musyawarah 1.083 bidang.
Sementara target berikutnya, untuk kelengkapan dokumen sebanyak 226 bidang yang sudah dimusyawarahkan dan 203 bidang yang dalam penilaian, progres secara keseluruhan kegiatan pengadaan tanah ini sesuai dengan tahapannya sudah sebesar 77 persen. Dimana, biaya ganti kerugian ini diberikan langsung oleh Kementrian PUPR.
Diketahui pembangunan tol Padang-Pekanbaru cukup lama menggantung. Meski terus berjalan, namun sangat lambat. Berbanding terbalik dengan pembangunan dari arah sebaliknya, Pekanbar-Padang.
Saat ini pembebasan lahan dari Pekanbaru-Bangkinang sudang selesai 100 persen. Sehingga hanya menunggu pembangunan fisiknya saja lagi. Jika jalan bebas hambatan itu rampung, maka waktu tempuh dari Padang-Pekanbaru hanya membutuhkan 3 sampai 3,5 jam saja. Dengan itu besar peluang untuk meningkatkan perekonomian kedua daerah dengan adanya jalan tersebut.
#Rn