Padang (Rangkiangnagari) - Pemasangan kubus apung di Sungai Batang Arau yang berlokasi di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan telah dimulai dengan peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Walikota Padang Hendri Septa, Rabu (15/03/2023).
Ada dua titik pemasangan kubus apung tersebut yakni di sungai depan Masjid Darussalam Kelurahan Pasa Gadang Kecamatan Padang Selatan, serta di dekat jembatan Koto Baru Kelurahan Tanjuang Aja Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi volume sampah secara fisik yang berasal dari hulu sungai menuju muara Sungai Batang Arau dan laut.
Dalam sambutannya, Wako Padang mengatakan kubus apung ini adalah pertahanan agar sampah tidak sampai kelaut, jadi fungsinya adalah mengurangi volume sampah secara fisik agar tidak lagi mencemari laut.
"Dari data yang diterima, saat ini timbunan sampah Kota Padang sebesar 643 ton perhari, sementara yang diangkut ke TPA kurang lebih 467 ton, sehingga masih tersisa 40,2 ton sampah tidak terkelola," kata Wakil Padang.
Menurut Kepala DLH Kota Padang Mairizon, sebagai salah satu sungai besar di Kota Padang, Batang Arau sarat dengan timbulun sampah, yang berasal dari usaha bengkel, pertambangan kapur dan pasir, industri pengolahan karet, pemukiman hingga pelabuhan.
Untuk itu, DLH Kota Padang terus berupaya mengurangi volume sampah ke laut dengan membuat berbagai kebijakan untuk mendukung terwujudnya Kota Padang menjadi kota yang bersih, indah dan nyaman.
Turut hadir pada kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, Kepala Dinas Lingkungan hidup Mairizon, Kepala Dinas PUPR Tri Hadiyanto, Kepala BWS V yang diwakili oleh Staf PPK OPSDA II Dwi Putri Nengsi, PLH Camat Padang Selatan Tarmizi Ismail, Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani, Kapolsek Padang Selatan AKP Nanang, Komunitas Peduli Sungai dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Padang.(Ayu)