Bagnaia Menang di Mugello, Duo Marquez Jatuh

JAKARTA (RangkiangNagari) – Pebalap tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia tampil dominan memenangi Grand Prix Italia, Minggu, untuk mengokohkan posisinya di puncak klasemen pebalap MotoGP.

Setelah memenangi sprint race pada Sabtu untuk unggul empat poin dari Marco Bezzecchi dalam klasemen, Bagnaia menjalani akhir pekan sempurna di kampung halamannya, Sirkuit Mugello, dengan memimpin seluruh 23 putaran pada balapan utama dan merebut kemenangan Grand Prix ketiganya musim ini.
Pebalap tim Pramac Racing Jorge Martin membayangi Bagnaia sejak menusuk ke P2 selepas lap pembuka, namun sang pebalap Spanyol tak memiliki kecepatan yang dapat mengimbangi laju sang juara dunia bertahan yang finis pertama dengan jarak 1,067 detik di depan, demikian laman resmi MotoGP.

Merayakan kemenangan beruntun di Mugello dengan menggelar meja piknik dan makan hot dog bersama sejumlah fan di pinggir lintasan, Bagnaia memegang kendali klasemen pebalap dengan koleksi 131 poin.

Finis P8, Bezzecchi masih bertahan di peringkat kedua dengan jarak yang semakin lebar menjadi 21 poin dan dibayangi oleh Martin yang berjarak tiga poin di peringkat ketiga.

“Saya sangat senang, tentunya ini akhir pekan yang sempurna. Saya tak mengira bisa seperti ini” kata Bagnaia.

“Pasalnya, ban belakang medium itu konstan, tapi benar-benar hancur di lap-lap terakhir. Tugas selesai, sekarang saatnya fokus untuk satu pekan mendatang di Sachsenring.

“Tapi saya akan menikmati ini, karena ini salah satu akhir pekan terbaik dalam hidup saya.”

Sementara itu, Honda yang tak diperkuat oleh Joan Mir dan Alex Rins yang cedera, bertumpu kepada Marc Marquez yang menyusul hasil kualifikasi di P2.

Namun start yang buruk membuat sang pebalap Repsol Honda kehilangan posisinya dan tercecer ke belakang.

Berupaya bangkit, Marquez justru terjatuh setelah melebar di tikungan di lap ketujuh saat mengejar Luca Marini untuk zona podium, memperpanjang hasil DNF sang pebalap Spanyol sejak GP Valencia tahun lalu.

Sang adik, Alex Marquez juga harus mencium gravel saat bertarung memperebutkan podium dengan Marini. Pebalap tim Gresini tersebut terjatuh di lap ke-15 ketika mendapat tekanan dari motor VR46 bernomor 10 yang menempel ketat di belakangnya.

Saat Bagnaia dan Martin terpaut lebih dari dua detik di depan, Johann Zarco melakukan manuver untuk menyalip Marini lima lap jelang finis.

Marini kesulitan menemukan kecepatan untuk mengejar sang pebalap Prancis yang pada akhirnya naik podium bersama rekan satu timnya di Pramac sekaligus menegaskan dominasi motor Desmosedici Ducati di kandang.

Yamaha tak memiliki jawaban untuk kecepatan motor-motor Ducati dan rival-rivalnya menyusul performa buruk mereka di kualifikasi.

Juara dunia 2021 Fabio Quartararo harus puas mengais poin dengan finis P11 di belakang rekan satu timnya Franco Morbidelli yang berada di sepuluh besar.

Aleix Espargaro, yang membalap dengan menahan sakit menyusul kecelakaan saat bersepeda, menjadi pebalap Aprilia terdepan dengan finis P6 sedangkan rekan satu timnya, Maverick Vinales hanya mampu finis P12.

Duet KTM, Brad Binder dan Jack Miller, sempat merepotkan lawan-lawannya di barisan depan pada awal lomba namun keduanya hanya mampu finis P5 dan P7.

 

#Rn

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.