Jati Baru (Rangkiangnagari) - SDN 26 Jati Utara menyadari akan peran pentingnya dalam pembentukan pribadi dan karakter peserta didik agar menjadi generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosianal dan kecerdasan spiritual.
“Sebagai upaya pembentukan karakter peserta didik, SDN 26 Jati Utara mengemas kegiatan-kegiatan ibadah di sekolah sedemikian rupa, dengan harapan hal ini menjadi pembiasaan pula dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun hidup di masyarakat,” kata Kepala Sekolah SDN 26 Jati Utara Merri Amrianti kepada Mingguan Rakyat Sumbar.
Pada pagi hari siswa melaksanakan sholat Dhuha bersama sekitar jam 07.00 WIB. Setelah selesai sholat dilanjutkan dengan zikir bersama. Tidak lupa, ada praktik pembiasaan berbahasa inggris yang ditampilkan melalui proyektor kelas masing-masing. Untuk tema bebas sesuai dengan tingkatan kelasnya seperti perkenalan anggota tubuh, lingkunga kelas dan lainnya.
Selanjutnya, siswa menyanyikan lagu wajib dan daerah untuk penanaman karakter nasionalisme dan cinta tanah air. Ditambah dengan literasi selama 10-15 menit. Agar kemampuan siswa dalam membaca dan memahami bacaan meningkat. Nantinya guru akan meminta membahas dan menceritakan kembali dari bacaan tersebut. Biasanya guru akan menampilkan pertanyaan di papan tulis untuk dijawab oleh siswa tentang isi bacaan tersebut.
Kegiatan selanjutnya, siswa melakukan senam pagi agar pikiran dan fisik lebih sehat dan segar untuk menyerap ilmu pelajaran selama dikelas. Laki-laki berada pada barisan depan serta perempuan berada dibelakangnya. Semua kegiatan ini dilakukan didalam kelas masing-masing.
"Alhamdulillah, pembiasan praktik ini rutin dilakukan setiap harinya agar ini menjadi kebiasaan baik yang dapat dipraktekkan oleh siswa sehari-harinya di rumah, " ujar Merri.
Kemudian ia pun berharap, pembiasaan tersebut akan mampu membangun karakter peserta didik yang berkahlakul karimah sebagaimana dambaan sekolah dan orang tua. “Kami berharap, dengan pembiasaan ibadah di sekolah, tidak hanya menjadi perilaku rutinitas, tetapi mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari,” pungkasnya.(Ayu)