PASAMAN (Rangkiangnagari) - Beberapa waktu lalu H. Benny Utama sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Bupati Pasaman periode 2021-2024 ke DPRD setempat.
DPRD Pasaman pun telah membacakan surat pengunduran diri Benny Utama itu di sidang paripurna, untuk seterusnya dikirim ke Kementerian Dalam Negeri melalui Gubetnur Sumatera Barat (Sumbar).
Kenapa Benny memilih mundur di saat masa jabatannya sebagai Bupati Pasaman untuk periode kedua belum berakhir?
Menurut Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Sabar AS, Benny memilih mundur jadi Bupati Pasaman untuk kemudian menjadi caleg untuk DPR-RI dari Partai Golongan Karya (Golkar), sebagai implementasi rasa cintanya pada Pasaman dan seluruh anggota masyarakat yang bermukim di dalamnya.
Wabup Sabar mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam apel gabungan melepas Bupati Benny Utama di halaman kantor Bupati Pasaman di Lubuk Sikaping, Jumat (3/11/2023). Apel gabungan itu diikuti para kepala OPD dan ASN di lingkup Pemkab Pasaman.
Menurut Wabup Sabar, setelah cukup lama mengabdi di daerah dengan berbagai jabatan, baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif, Benny merasa sudah saatnya berkiprah di tingkat yang lebih tinggi.
"Dan Pasaman butuh hal itu, yaitu tampilnya putera daerah di tingkat yang lebih tinggi untuk memperjuangkan kepentingan Pasaman," tambah mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut.
Masalahnya, menurut Sabar, anggaran di APBD Pasaman relatif terbatas dari tahun ke tahun. Daerah ini juga tidak memiliki investasi skala besar untuk lebih mendinamisasi gerak pembangunan, urusan pemerintahan dan kemasyarakatan.
Solusinya, menurut Sabar, Pasaman sudah saatnya punya tokoh berpengalaman dan memiliki kompetensi untuk berkiprah di tingkat pusat, yang diharapkan akan membawa dana pembangunan untuk Pasaman.
"Pak Benny telah merintis jalan untuk itu dengan menjadi caleg untuk DPR-RI," kata Sabar. Tugas masyarakat Pasaman selanjutnya, menurut Sabar, adalah mendoakan Benny selalu sehat wal-afiat dan dimudahkan segala urusannya. (Rn/Tio)