Limapuluh Kota (RangkiangNagari) - Bertemakan melalui Hari Ulang Tahun Bundo Kanduang, kita tingkatkan peran dan fungsi Bundo Kanduang dalam menggali dan melestarikan adat dan budaya dengan filosofi 'Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah', pengurus Bundo Kanduang Kanduang Kabupaten Limapuluh Kota memperingati hari jadi organisasi ke 49 yang diselenggarakan di Aula Kantor Bupati, Minggu, (19/11/2023).
Perayaan ulang tahun Bundo Kanduang berlangsung semarak dengan berbagai atraksi yang ditampilkan para Bundo Kanduang dari berbagai nagari. Salah satu yang menyita perhatian adalah parade adat salingka nagari dari 13 Kecamatan di Limapuluh Kota yang menampilkan berbagai macam atraksi adat diantaranya, adat meminang, adat memanen padi, turun mandi, maanta pabukoan dan berbagai atraksi lainnya. Tidak hanya Bundo Kanduang, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo didampingi Ketua TP PKK Nevi Safaruddin turut hadir dalam perayaan tersebut. Selain Bupati, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra, Ketua LKAAM Zulhikmi, Ketua Bundo Kanduang Nengsih, beserta sejumlah Kepala perangkat daerah juga hadir dalam HUT Bundo Kanduang kali ini.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, Organisasi Bundo Kanduang tahun ini telah memasuki usia ke-49 tahun. Usia yang cukup matang bagi sebuah organisasi dalam mewadahi anggotanya dalam mewujudkan visi dan misi yang telah disusun. Lebih lanjut Bupati menyatakan, kemajuan zaman dan arus globalisasi membuat tugas dan tanggung jawab Bundo Kanduang di tengah masyarakat Minang semakin berat. "Bundo Kanduang dituntut untuk memperkuat peran dalam membentengi anak sekaligus memelihara adat dan budaya Minangkabau. Untuk itu, perlu adanya transformasi dan adaptasi yang cepat terhadap perkembangan zaman, namun tetap dengan mempertahankan dan melestarikan budaya yang kita miliki," sambung Bupati.
Kemudian dikatakan Bupati, Bundo Kanduang sebagai perempuan Minang harus memiliki sifat kepemimpinan dan ibu sejati, karena ibu tempat bertanya, ditiru, dan menjadi teladan lingkungan keluarga. "Semoga, di usia yang hampir setengah abad ini, organisasi Bundo Kanduang lebih menampakkan eksistensinya di Limapuluh Kota, saling bersinergi dan bekerja sama untuk kemajuan pembangunan daerah dari segala aspek kehidupan serta jadi organisasi perempuan tangguh yang melestarikan adat dan budaya dalam kerangka Adaik Basandi Syara,Syara Basandi Kitabullah," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Limapuluh Kota, Nengsih dalam sambutannya menyampaikan, visi Bundo Kanduang yakni jadi perempuan tangguh dalam melestarikan adat dan budaya dalam kerangka 'Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah'. "Visi ini sejalan dengan visi Pemkab Limapuluh Kota. Dengan demikian, Bundo Kanduang Limapuluh Kota sebagai mitra kerja Pemerintah siap mewujudkan dan mendukung program program yang dilaksanakan Pemerintah Limapuluh Kota. Selain itu Bundo Kanduang juga siap berkomitmen untuk mendidik generasi muda dan akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah," ucapnya.
#Rn