Padang (RangkiangNagari) – Dua dari empat mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12), rencananya akan diwisuda. Mereka adalah Siska Afriana dan Frengki. Namun, apa boleh buat, takdir berkata lain.
Hal itu diakui Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNP, Refnaldi yang datang langsung ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukitinggi, Rabu (6/12) malam saat proses evakuasi dan identifikasi salah seorang mahasiswanya, Siska Afriana (22), asal Solok selatan.
Jenazah Siska tiba di RSAM Bukittinggi sekitar pukul 18.50 wib dengan menggunakan mobil ambulan Puskesmas Padang Luar. Setibanya di RSAM, jenazah langsung di bawa ke ruangan intalasi forensik dan medikolegal RSAM Bukittinggi untuk dilakukan identifikasi. Setelah tidak ada keraguan, jenazah langsung dimandikan dan dikafani sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Refnaldi mengatakan, dalam prosesi wisuda nanti, meskipun keduanya telah tiada, tapi pihak kampus tetap akan mengundang keluarga korban. Keluarga nanti akan menerima surat keterangan bahwa yang bersangkutan sudah tamat di UNP.
“Kita juga berharap silaturahmi dengan pihak keluarga tetap terjaga dan tidak putus,” pintanya.
Terkait upaya evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan dan relawan serta masyarakat, Refnaldi bersyukur upaya yang dilakukan tim Basarnas bersama tim relawan serta tim dari UNP. Ia mengucapkan terimakasih kepada tim dan relawan serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam melakukan pencarian dan mengevakuasi korban dari sejak awal.
“Semoga perbuatan baik yang dilakukan itu menjadi ladang amal disisi Allah Yang Maha Kuasa,” harapnya.
#Rn