AGAM (RangkiangNagari) – Gunung Marapi meletus pada Senin (4/12/2023) lalu, dan sejak itu, seorang ibu dan anak asal Kota Padang, Wahlul Alde Putra dan ibunya Novita Intan Sari, masuk dalam daftar pencarian korban erupsi gunung tersebut. Hingga Rabu (6/12/2023) pagi, mereka belum dievakuasi dari puncak gunung.
Wahlul Alde Putra, seorang mahasiswa PNP, dan ibunya menjadi sorotan dalam kisah pilu keluarga yang menanti kabar kepastian tentang keberadaan mereka.
Tegar Meliga, kerabat korban, menyatakan bahwa keluarganya belum menerima informasi resmi mengenai keberadaan Wahlul dan ibunya.
“Sampai sekarang, kami sekeluarga masih menunggu informasi dari pihak berwenang. Karena sampai sekarang belum ada kabar mereka ditemukan,” ujar Tegar pada Selasa (5/12/2023).
Tegar tidak memiliki informasi pasti tentang tanggal pendakian ibu dan anak tersebut. Namun, dia mencatat bahwa setiap perjalanan ibu Novi selalu diabadikan melalui postingan di WhatsApp, terutama saat makan bersama.
Ibu Novi juga rutin mengabadikan momen pendakiannya di setiap pos pemberhentian. Dengan nada pilu, Tegar berharap agar Wahlul dan ibunya segera ditemukan.
“Kami semua menunggu seperti apa pun keadaannya,” ucapnya.
#Rn