PADANG (RangkiangNagari) – Korban banjir di Kampung Tarandam, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengaku hingga kini belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah setempat.
“Biasanya kalau banjir malam (hari), pagi harinya sudah ada bantuan sarapan bagi korban banjir. Tetapi sekarang belum ada sama sekali, padahal warga tidak bisa memasak,” kata tokoh masyarakat Kampung Tarandam, Afriadi Nursal, di Padang Aro, Senin.
Dia mengatakan, banjir akibat luapan Sungai Batang Suliti itu terjadi sejak Minggu (31/12/23), tetapi hingga kini belum ada bantuan dalam bentuk apapun.
“Kampung Tarandam sudah sering dilanda banjir dan biasanya pagi (hari) ada bantuan sarapan dari pemerintah, tetapi sekarang tidak ada sama sekali,” ujarnya.
Saat ini warga masih membersihkan material lumpur yang terbawa banjir karena air sudah mulai surut sejak Senin subuh.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Darizal, mengatakan, petugas sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan.
Ia mengaku belum mendapatkan informasi terkait berapa rumah warga yang terendam banjir.
“Sekarang kita sedang melakukan pemantauan dan kalau butuh perahu karet ada satu unit di lokasi,” katanya.
Selain di Kampung Tarandam, luapan sungai juga terjadi di Jorong Bolai Sungai Durian, Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu dan memutus akses jalan dari Jorong Simpang Tigo-Sungai Durian menuju Jorong Bolai Sungai Durian.
Selain merendam rumah warga, luapan sungai juga merusak sekitar enam hektare lahan pertanian di Jorong Tanah Sirah, Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu.
#Rn