Payakumbuh (RangkiangNagari) – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Gotong Royong dan Penanaman Pohon yang dipusatkan di kawasan Batang Agam, Selasa (5/3/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman mengatakan HPSN diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 Februari merupakan momentum untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian semua stakeholder bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama.
“Seperti dalam hal pengelolaannya yang memerlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat, bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” kata Pj Wali Kota Jasman, Selasa (5/3/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tun Huseno, unsur Forkopimda Kota Payakumbuh, Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bagian, kepala puskesmas, lurah, BUMN, BUMD, Duta Zerowaste, dan Komunitas Pengelola Sampah dan Pemerhati Lingkungan.
Gotong royong dan penanaman pohon juga diikuti praja IPDN Kampus Sumbar tersebut juga dilaksanakan dalam memperingati Dies Natalis ke-68 IPDN Kampus Sumbar tahun 2024.
Jasman mengatakan melalui momentum HPSN pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di rumah dan sumber lainnya menjadi tiga jenis yaitu sampah organik, sampah, anorganik yang bernilai, dan sampah lainnya atau residu.
“Selanjutnya melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan membuat lubang atau menggunakan komposter sederhana. Sampah anorganik yang masih bernilai disalurkan ke bank sampah atau lapak barang bekas,” ungkapnya.
Ia mengatakan sampah lainnya atau residu dibuang melalui becak motor kelurahan atau ke TPS pada jadwal yang diperbolehkan sesuai Perda No 4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah yaitu pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB.
“Kami juga meminta agar masyarakat mengawasi dan melaporkan jika ada warga tetangga yang membuang sampah di area Kota Payakumbuh,” katanya.
Disampaikannya sesuai hasil kajian tenaga ahli bahwa komposisi sampah Kota Payakumbuh didominasi oleh sampah sisa makanan 48 persen, sampah halaman 8,87 persen, sampah kertas 15 persen dan sampah plastik 17 persen.
“Jika empat jenis sampah ini dapat dipilah dan diolah di sumber sampah, maka minimal 50 persen sampah Kota Payakumbuh sudah teratasi dengan baik,” katanya.
Selanjutnya Pemerintah akan terus berupaya menyediakan sarana Pemrosesan Akhir Sampah di Kota Payakumbuh apakah berbentuk landfill maupun pemusnahan secara thermal dengan teknologi yang aman bagi lingkungan untuk mengolah sampah yang tidak terolah di sumber.
Sementara Direktur IPDN Kampus Sumbar Tun Huseno mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga karena diikutsertakan langsung oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dalam upaya menciptakan lingkungan yang baik.
“Lingkungan yang diciptakan dengan baik akan berdampak dengan baik terhadap masa depan,” ujarnya.
Selain kegiatan Goro dan Penanaman Pohon, pada Dies Natalis IPDN Kampus Sumbar ke-68 ini juga dilaksanakan Kirab Nusantara pada Selasa (5/3/2024) pukul 16.00 WIB di depan POS Kota Payakumbuh.
#Rn