PADANG PANJANG (RangkiangNagari) - Pemerintah Kota, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpol, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri, telah mendistribusikan masker kepada pejalan kaki dan pengendara di Simpang Tiga M. Sjafei serta di depan Kantor BPBD Kesbangpol pada Rabu (27/3).
Sebanyak 19 personel gabungan terlibat dalam pembagian 4.000 masker ini sebagai langkah antisipasi terhadap dampak abu vulkanik Gunung Marapi yang melanda Kota Padang Panjang.
Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si, mengajak masyarakat untuk kembali mengenakan masker guna mencegah dampak berkepanjangan yang bisa disebabkan oleh abu vulkanik.
“Pembagian masker ini ditujukan untuk pengendara, pejalan kaki, pengunjung pasar, dan anak sekolah. Mengingat situasi saat ini, kami mendorong masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Selain itu, saat berkendara, penting untuk selalu menutup kaca helm dan menggunakan masker agar melindungi mata dan pernapasan dari abu. Semoga kabut abu ini segera berlalu,” harapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota, melalui BPBD, terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung serta Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Sebagaimana diketahui, gunung tersebut kembali meletus pada Rabu dinihari, diikuti oleh kolom abu dengan intensitas tebal mencapai ± 1.500 m di atas puncak (± 4.391 m di atas permukaan laut), yang condong ke arah barat. Letusan terbaru terjadi pada pukul 11:22 WIB pada hari yang sama.
#Rn