Ujian Menjelang Hari Bhayangkara

Padang (Rangkiangnagari) - Disaat jajaran Polda Sumbar sibuk mengadakan berbagai kegiatan sosial dan pertandingan olahraga menyambut Hari Bhayangkara, 1 Juli 2024, disaat yang hampir sama jajaran Polda juga dilanda ujian.

Baru-baru ini viral di media sosial Instagram, soal bocah 13 tahun yang tewas diduga disiksa polisi di Kota Padang. 

Peristiwa ini sangat menghebohkan, apalagi terjadi menjelang jajaran Polda Sumbar memperingati hari kelahiran kepolisian RI yang ke-78

Bahkan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari media sosial instagram lbh_padang, jasad bocah 13 tahun bernama Afif ditemukan di jembatan Kuranji, pada 9 Juni 2024.

Kemudian, dari pantauan media, akun tersebut mengunggah foto bocah 13 tahun tersebut, dengan tulisan "rest in peace Afif Maulana, meninggal dunia karena disiksa polisi." 

Terlepas apakah berita itu benar atau tidak, yang jelas kabar yang memprihatinkan itu telah menyeruak di jagat raya. Ditengah kemajuan informasi yang dahsyat seperti sekarang informasi-informasi seperti ini begitu cepat menyebar.

Dalam tayangan di Instagram itu ditampilkan slide demi slide.Di slide kedua unggahan akun tersebut, terdapat tulisan, bahwa LBH Padang menduga tewasnya Afif karena disiksa polisi yang sedang patroli. 

Lalu, di slide ketiga, menjelaskan sekitar pukul 11.55 Wib pada 9 Juni 2024, Korban ditemukan meninggal dunia. 

"Kami menduga tewasnya Afif karena disiksa anggota polisi. Hal ini berdasarkan investigasi yang kami lakukan," ujar Direktur LBH Padang Indira Suryani, seperti yang dikutip dari Tempo, Minggu (23/6/2024). 

Apa yang disampaikan LBH itu bisa saja benar. Sebagai lembaga yang bergerak di bidang hukum, tentu mereka sangat hati - hati dengan efek yang terjadi, bila informasi itu salah. Oleh sebab itu sangat jarang argumen seperti LBH ini ngawur atau salah.

LBH telah melakukan investigasi atas masalah ini.Bahkan, Indira Suryani mengatakan, LBH Padang menginvestigasi dengan cara menanyakan saksi kunci yakni teman korban. 

Selain itu, teman korban ini terakhir kali melihat Afit di Jembatan Kuranji pada 9 Juni 2024. 

"Teman korban berinisial A itu bercerita, jika pada malam kejadian korban berboncengan dengannya di Jembatan Aliran Batang Kuranji," ujarnya. 

Lanjutnya menjelaskan, pada saat yang bersamaan korban AM dan A yang sedang mengendarai motor dihampiri polisi yang sedang melakukan patroli.

"Tiba-tiba kendaraan korban ditendang oleh polisi dan AM terlempar ke pinggir jalan. Ketika itu kata A kepada LBH Padang, jaraknya sekitar 2 meter dari AM," jelasnya. 

Tak hanya itu saja, ia juga katakan, A diamankan oleh polisi ke Polsek Kuranji. A sempat melihat korban AM dikerumuni oleh polisi tetapi kemudian mereka terpisah. 

Di kesempatan yang lain Polda Sumbar membenarkan telah dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH terhadap tiga anggota polisi di daerah itu.

"Pada sidang pertama ada tiga polisi diputus pemberhentian tidak dengan hormat," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono kepada wartawan di Padang, Jumat (21/6).

Dia menyebut tidak menutup kemungkinan setelah sidang pertama masih ada PTDH berikutnya terhadap personel Bhayangkara lainnya.

Mungkin di (sidang) berikutnya masih ada lagi yang menyusul tetapi kami tetap menunggu hasil sidang," ucap jenderal bintang dua tersebut.

Tentu ada peristiwa yang mendahului sebelum dijatuhkan sanksi PTDH kepada anggota polri ini. Bisa saja masalah narkoba seperti yang marak saat ini atau bisa saja peristiwa kriminal lain.

Apapun yang terjadi yang jelas kejadian itu menjatuhkan kredibilitas polri, khususnya jajaran Polda Sumbar Dimata masyarakat .Melihat peristiwa demi peristiwa tentu akan menjadi masukan bagi polri untuk lebih selektif dalam menerima anggota baru.

Tentu tim seleksi tidak hanya melihat intelektual dan pisik saja, tetapi yang lebih penting emosional dan spiritual juga baik dan terasah. Tanpa itu polisi akan rawan dengan peristiwa yang tidak terpuji di tengah masyarakat yang global saat ini. Semoga. ***

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.