Payakumbuh (Rangkiangnagari) - Field Trip sesudah Seminar adalah sebuah agenda yang selalu ditunggu peserta, apalagi di alam Minangkabau yang terkenal indah dan enak kulinernya.
Selesai Seminar Nasional Persepsi di Pangeran Beach, Kamis pagi rombongan peserta seminar dibawa penyegaran ke kota sejuk Bukittingi dan area peternakan Padang Mengatas 50 Kota.
Sepanjang jalan peserta seminar diajak ber- karoke dengan melantunkan lagu-lagu pop Indonesia dan barat. Sekali-kali lagu khas daerah asal mereka.
Sumatera Barat memang terkenal indah alam dan enak masakannya. Ketua Persepsi Sumbar Dr Rahmiwati memang ingin memberikan layanan terbaik. Begitu juga Amna Suresti, Winda Sartika dan Ida serta Prof James Hellywarrd sibuk memberikan pelayanan.
Diajak ke Padang Mengatas 50 Kota karena disana dipelihara ratusan ekor dan jenis ternak besar, daging dan perah. BPPHMT Padang Mengatas adalah salah satu ranch area peternakan terbaik di Indonesia. Ranch adalah model peternakan yang berupa padang penggembalaan dan perkandangan di Sumbar.
Kawasan ini sudah berdiri sejak zaman Belanda 1916. BPTUHPT Padang Mengatas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Ini adalah satu-satunya UPT yang mengkhususkan diri dalam produksi bibit sapi potong jenis Simental, Limosin dan Pesisir di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36/Permentan/OT.140/8/2006 tentang Sistem Perbibitan Nasional. Moto BPTUHPT Padang Mengatas adalah "excellent breed is our priority".
Bagi kalangan dunia peternakan Padang Mengatas tidak asing lagi. Bila berkunjung ke Sumbar, kalangan sarjana peternakan harus ke Padang Mengatas. Area ini merupakan kebanggaan bagi Sumbar.
Rombongan seminar Persepsi yang ke Padang mengatas berasal dari berbagai pwrguruang tinggi, Jokya, Solo, Unud Bali, Univ. Tandulako, Univ. Gorontalo, Univ. Ratulangi dan lain sebagai. (*bb).