Padang, Rangkiang Nagari - Hampir seluruh pimpinan dan karyawan Bank Nagari Syariah Solok turun ke lapangan menjemput bola, menemui nasabah dan melakukan pembinaan.
Dengan kondisi perekonomian yang agak melambat dan turunnya daya beli, membuat pimpinan dan jajaran Bank Nagari Syariah Solok lebih intensif turun melakukan supervisi dan pembinaa terutama terhadap pengusaha-pengusaha menengah dan kecil.
Bila tidak demikian, dipastikan akan banyak timbul persoalan baik terkait nasabah maupun transaksi keuangan.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang Bank Nagari Syariah Solok Handre Irviyandi dalam wawancara telpon jarak jauh dengan media ini Selasa siang.
Menurut Handre turun ke lapangan menemui nasabah saat ini adalah suatu keharusan. Ditengah gempuran banyak lembaga keuangan membuat persaingan semakin tajam.
Beruntung Bank Nagari memiliki unit syariah yang sangat cocok dengan filosofi orang Minang, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, dimana setiap langkah kehidupan selalu berpedoman kepada agama islam.
Bank Nagari Syariah Solok membuka layanan "wadiah" dan "mudarabah". Nasabah bisa memiliki akad seperti apa yang dikehendaki, wadiah atau mudarabah.
Wadiah sendiri berarti penitipan, sedangkan mudarabah bagi hasil. Keduanya sangat cocok dengan syariat Islam. Orang Minang yang terkenal taat beragama dan sangat cocok dengan akad seperti ini.
Memasyarakatksn tabungan Tahari Junior juga terus digalakan. Kunjungan dan kerjasama dengan berbagai sekolah selalu dilakukan. Sehingga bisa menggaet tabungan anak sekolah.
Mengajar anak-anak hidup hemat dan terbiasa menabung adalah pendidikan yang harus ditumbuhkan pada usia anak sekolah.
Bila anak-anak terbiasa hemat dan menabung, dimasa datang mereka akan selalu hemat juga bahkan bisa berfikir kritis. Begitu juga berbagai produk Bank Nagari Syariah Solok dikembangkan.
Dua SKIM Pembiayaan yang ditanggani BN Syariah Solok semenjak beberapa tahun terakhir ini adalah Gadai Emas dan FLPP ( Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan). Pengelola FLPP ini adalah kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Dananya sebagian untuk wilayah Solok dan sekutarnya disalurkan melalui Bank Nagari Syariah Solok.
Selama tahun 2024 hingga Oktober terealisasi anggaran Rp 24 Milyar lebih untuk 167 rekening. Jumlah ini jauh meningkat dari semula tahun 2023 Rp 17,8 Milyar untuk 127 rekening. Angka ini meningkat Rp 6,2 Milyar.
Sementara Gadai Emas tersalurkan dana sebanyak Rp. 7,28 Milyar untuk 293 rekening, meningkat dari Rp. 4,4 Milyar dan 241 rekening. Melihat kinerja seperti ini kita perlu acungkan jempol kepada pimpinandan jajaran Bank Nagari Syariah Solok yang mampu melakukan lompatan demi lompatan.
Apa yang dilakukan jajaran Bank Nagari Syariah Solok sudah sejalan dengan kebijakan pemegang saham dimana mulai Januari 2023, Bank Nagari sepakat untuk diubah menjadi bank umum syariah. Kesepakatan tersebut ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Nagari Juni 2021 lalu. (* 01).