Padang, Rangkiang Nagari - Nyaris saja terjadi keributan di TPS 02 Air Tawar Timur, Rabu siang (27/11). Penyebabnya ada seorang ibu dengan No Induk KTP 1371045304610001 terlambat beberapa menit datang ke TPS 02, karena sudah berputar-putar di lingkungan Air Tawar Timur mencari lokasi TPS.
Biasanya Ibu ini mencoblos persis di dekat rumah Jalan Talang Betutu Air Tawar Timur.
Namun karena adanya kebijakan KPU yang mengurangi jumlah TPS pada Pilkada sekarang, maka sebagian TPS-TPS disatukan. Ada dua TPS digabung jadi satu, ada pula tiga jadi satu.
Seperti diketahui pada pemilu sebelumnya jumlah TPS di kota Padang mencapai 2600 lebih, sekarang diciutkan jadi 1487 TPS.
Oleh sebab itu tempatnya juga berubah. Tidak sama dengan pemilu sebelumnya. Terjadinya kasus seorang ibu tidak dapat mencoblos karena dinyatakan terlambat, ini gara-gara lokasi TPS yang berubah.
Pemungutan suara ditutup pkl 13.00 Wib. Tidak ada lagi pencoblosan, kata petugas KPU wilayah Air Tawar Timur yang mengaku bernama Budi dan Riski dengan gagah beraninya.
Tanpa basa-basi, ia berkeras tidak ada pencoblosan. Peraturan KPU menetapkan pukul 13.00 ditutup, katanya. Tidak mau tahu, apakah ibu ini sudah berputar-putar mencari TPS atau bagaimana. Ibu ini tidak mendapatkan undangan. Sehingga tidak tahu juga lokasi sekarang.
Ingin berpartisipasi ikut pilkada, ibu ini rela berputar-putar mencari TPS. Tapi apa yang hendak dikata. Keinginan ibu ini untuk berpartisipasi tidak disambut baik dan pelayanan buruk pula oleh petugas TPS.
Memang kebanyakan petugas adalah anak remaja yang tidak bisa bergeming dengan aturan. Kalau seperti itu menurut aturan, ya itu yang dijalankan.
Sekretaris KPU Padang Agustian yang dihubungi mengatakan memang seperti itu aturannya. "Seperti itu yang diatur di peraturan KPU," katanya kepada media ini Rabu (27/11) siang ini. Jadi himbauan komisioner KPU yang meminta agar masyarakat berpartisipasi, berbondong-bondong ke TPS. Tidak sejalan dengan ketatnya aturan dan tidak ada kompromi. (* 01).