Padang Rangkiangnagari) - Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, membuka secara resmi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Padang Selatan, Padang Timur, dan Kuranji, pada Senin (24/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran bagi Kota Padang, dengan harapan dapat menggerakkan semua potensi daerah dalam mencapainya.
Dalam sambutannya, Maigus Nasir menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai wadah untuk memastikan perencanaan pembangunan sejalan dengan visi dan misi Pemko Padang serta 9 Program Unggulan Kepala Daerah.
Maigus Nasir juga menyampaikan harapan agar hasil Musrenbang ini dapat menciptakan Kota Padang yang lebih maju dan sejahtera. "Dengan menggerakkan segala potensi, mari kita bersinergi dan berkolaborasi berbasis partisipasi, agar permasalahan keuangan ini dapat diatasi secara baik," ujar Maigus.
Ia juga menekankan pentingnya pembangunan berbasis agama dan budaya, sebagai landasan dalam mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pintar dan Kota Sehat. Semua itu, tentu saja, harus didasarkan pada keseimbangan antara pembangunan fisik dan sosial yang mendukung keberlanjutan.
Senada dengan Wakil Wali Kota, Kepala Bappeda Kota Padang, Yenni Yuliza, mengungkapkan bahwa Musrenbang merupakan tahapan penting dalam penyusunan perencanaan pembangunan untuk tahun mendatang.
Musrenbang, menurutnya, juga menjadi momen strategis untuk menyelaraskan berbagai program yang sudah dirancang agar pembangunan yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran. Yenni berharap, dengan sinergi yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat, program-program pembangunan yang ada dapat mencakup kebutuhan nyata di tingkat kecamatan dan menjadi langkah awal menuju kemajuan Kota Padang secara keseluruhan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merencanakan pembangunan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Maigus Nasir mengajak seluruh pihak untuk aktif berpartisipasi dalam setiap proses perencanaan agar apa yang dirancang dapat diterima dengan baik dan diimplementasikan sesuai dengan harapan masyarakat.
Musrenbang 2026 menjadi titik awal bagi pembangunan yang lebih inklusif, realistis, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, serta menciptakan Kota Padang yang lebih baik untuk generasi mendatang.(Ayu)