Padang (Rangkiangnagari) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mengendalikan inflasi pada bulan Ramadhan 1446 H/2025. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menekankan pentingnya koordinasi antara TPID dan instansi terkait untuk menghindari lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat. Menurutnya, inflasi seringkali terjadi pada saat kebutuhan masyarakat meningkat, terutama menjelang Lebaran. Oleh karena itu, keberadaan TPID sangat vital untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah, memastikan harga bahan pokok tetap terkendali, dan tidak terjadi kelangkaan barang.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar, menyampaikan bahwa ia telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang pokok selama bulan Ramadhan. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjalani pola hidup yang lebih sederhana dan tidak berlebihan dalam konsumsi makanan. Dengan menjaga gaya hidup yang lebih hemat, diharapkan kebutuhan pokok dapat lebih terkendali dan inflasi dapat diminimalisir.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang, Alfianto, memberikan gambaran situasi inflasi terkini di Kota Padang. Berdasarkan data, inflasi Kota Padang dari Januari hingga Juni 2025 tercatat di atas 3 persen secara year on year (YoY), namun pada periode Juli hingga Desember, angka inflasi berhasil ditekan hingga rata-rata 1,5 persen, bahkan lebih rendah dari inflasi nasional. Meskipun inflasi saat ini masih dalam batas aman, ia mengingatkan untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi ancaman inflasi yang mungkin terjadi selama bulan Ramadhan.
Rakor yang digelar di Balai Kota Aie Pacah ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat, Darma Wijaya, serta unsur Forkopimda Kota Padang dan kepala OPD dari Pemprov Sumbar dan Pemko Padang. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah, serta memastikan kebutuhan masyarakat dapat tercukupi dengan harga yang wajar selama bulan Ramadhan hingga Lebaran mendatang.(Ayu)