Masyarakat Kapalo Hilalang Tuntut Kompensasi Dampak Pembangunan Tol Padang-Sicincin

Padang Pariaman (Rangkiangnagari) - Warga Nagari Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman, menggelar aksi damai dan audiensi dengan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) pada Rabu, 19 Februari 2025. Mereka menuntut penyelesaian atas berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin.

Koordinator aksi, Ferdiansyah, menyatakan bahwa meskipun telah dilakukan dua kali mediasi di Kantor Wali Nagari Kapalo Hilalang, belum ada langkah konkret dari pihak terkait. “Kami datang ke sini untuk menyampaikan tuntutan atas dampak yang kami alami akibat proyek tol ini, yang sangat merugikan kami, seperti sawah tertimbun, rumah retak, hingga masalah kesehatan ISPA,” ujar Ferdiansyah.

Menanggapi hal tersebut, Humas PT HKI, Andi Prahmana, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi atas dampak yang dilaporkan oleh warga. Langkah-langkah yang telah diambil antara lain pendataan sawah yang tertimbun dan pemberian kompensasi bagi warga yang belum terdata. Selain itu, PT HKI juga mencatat dampak pada peternakan ayam akibat pekerjaan peledakan dan akan menindaklanjutinya.

Pendataan terhadap rumah yang mengalami keretakan akibat getaran pemancangan masih berlangsung. Perbaikan saluran irigasi sawah yang terputus juga sedang diupayakan, meskipun terkendala oleh akses yang tertutup oleh salah satu warga. Terkait dampak pada kolam ikan, PT HKI telah mencatat 51 kolam yang terdampak sedimentasi dan akan melakukan pendataan lanjutan mulai 24 Februari 2025.

PT HKI menyatakan komitmennya untuk mengakomodasi penyelesaian dampak lingkungan bagi masyarakat terdampak di Kapalo Hilalang. Masyarakat berharap agar langkah konkret segera direalisasikan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul akibat pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin. (Kk)

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.