SOLSEL (Rangkiangnagari) - Pengurus Masjid Jami’atul Wusta, Jorong Sungai Pangkua, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Mulzamra, mengatakan, sejak 10 tahun terakhir, baru kali ini Mesjid kami mendapatkan Kunjungan Tim Safari Ramadhan.
11 tahun kami dipercaya menjadi pengurus mesjid, dan baru kaliini kami menerima TSR, itupun dari DRPD Provinsi,” sebutnya.Rabu Malam (26/03/2025).
Dia menjelaskan, mesjid ini dibangun tahun 1979 lalu, namunseiring perjalan waktu, mesjid sudah butuh pemugaran.Berdasarkan kesepakatan masyarakat, tahun kemaren dimulai pembangunan mesjid ini.
Kita telah melakukan pembangunan untuk pengembangan mesjid ini. Sudah berdiri 9 tiang dari 20 tiang. mesjid yang telah mulai dibangun ini berukuran 24 Meter x 24 Meter.
“Pembangunan baru ini karena telah mendapatkan kesepakatan bersama masyarakat, dan sudah ber proses,” katanya.
Kami dari pengurus bersama masyarakat mengucapkan terima kasih, kepada Bapak Mario Syahjohan anggota DPRD yang telah memilih mesjid kami untuk TSR.
Dalam kesempatan ini, Mario Syahjohan Anggota DPRD Sumatra Barat bersama Tim Safari Ramadhan, mengajak masyarakat untuk kembali menjadikan mesjid untuk berkumpul berbagi ide positif dalam membangun daerah.
Dulu mesjid dan surau adalah tempat berkumpul bagi masyarakat dalam berbagai hal positif, sekarang itu sudah mulai agak berkurang. Mari jadikan kembali untuk berkumpul dalam berbagi ide untuk memajukan daerah,” ujar Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Mario Syahjohan di Masjid Jami’atul Wusta, Jorong Sungai Pangkua, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Kabupaten Solok Selatan saat melakukan TSR,
Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat itu mengatakan, mesjid dan surau adalah tempat untuk melaksanakan ibadah shalat, tempat wirid (pengajian agama), tempat belajar al-Qur’an bagi anak-anak.
Selain itu, Mesjid atau Surau bagi masyarakat Minangkabau memiliki fungsi sebagai tempat, pendidikan, dan pusat sosial budaya. Surau juga menjadi tempat untuk membentuk karakter masyarakat Minangkabau.
Mari jadikan mesjid sebagai sarana untuk membangun komunikasi dalam membangun daerah. juga untuk berkumpulnya generasi muda dalam berbagi ide positif untuk kemajuan bersama,”Kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat itu.
Mario menyebutkan, dalam kondisi keterbukaan informasi, masyarakat berhak tau hak mereka dalam membangun daerah dan kemana uang rakyat itu akan digunakan.
“Alokasi anggaran untuk.membangun negeri ini, masyarakat berhak untuk mengetahui, karena uang itu adalah uang rakyat,” jelasnya.
Menurut Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini, jabatan yang diberikan kepada saya adalah sebuah amanah.Semoga amanah mampu saya berikan kembali ke tengah masyarakat.
Kami akan selalu berjuang dan akan bekerja untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Mario Syahjohan menyerahkan bantuan uang Rp 100 juta untuk dua mesjid dan satu Mushala yaitu Mesjid Jami’atul Wusta, Jorong Sungai Pangkua Nagari Pakan Rabaa Kecamatan KPGD Rp 40 juta, Mesjid Al Munawarah Jorong Taratak Paneh, Rp 40 juta dan Mushala Nurul Yakin Pauah Duo Rp 20 juta. (DT)