Padang (Rangkiangnagari) - Wali Kota Padang Fadly Amran menandai sebuah momen bersejarah dan penuh inspirasi dengan membuka kegiatan Pesantren Ramadan 1446 H tingkat Kota Padang di Masjid Agung Iman.
Namun, yang lebih istimewa adalah keterlibatan para pelajar non-Muslim dalam acara serupa yang diselenggarakan di SMA Don Bosco Padang, yakni kegiatan Pastoral untuk umat Katolik, Bina Iman bagi umat Kristen, dan Bina Widya untuk umat Buddha.
Kegiatan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun harmoni dan memperkuat rasa toleransi antar umat beragama di Kota Padang, sebuah langkah yang semakin relevan di tengah masyarakat yang multikultural.
Dalam sambutannya, Fadly Amran menekankan bahwa keberagaman agama di Kota Padang adalah kekuatan yang harus dijaga dan dihargai bersama. Ia mengatakan bahwa kegiatan keagamaan ini, baik bagi pelajar Muslim maupun non-Muslim, memiliki tujuan yang sama: memperkuat akhlak, meningkatkan kecerdasan intelektual, dan mempersiapkan generasi muda yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, visi Kota Padang dalam lima tahun mendatang akan mengutamakan agama dan budaya sebagai pilar utama dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Fadly berharap bahwa melalui kegiatan keagamaan ini, para pelajar tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang unggul, tetapi juga memiliki karakter dan moralitas yang kuat. Ia menyebutkan bahwa nilai-nilai agama dan keimanan yang diajarkan di kegiatan ini akan membekali siswa dengan fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan hidup ke depan.
“Kita memerlukan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi,” ujarnya.
Ketua Umum PGIW Sumbar, Pendeta Daniel Marpaung, mengungkapkan bahwa kegiatan keagamaan bagi siswa non-Muslim ini sudah berlangsung sejak era Wali Kota Fauzi Bahar.
Kegiatan ini, katanya, menjadi sarana yang sangat berharga bagi anak-anak untuk memperdalam iman dan mengembangkan karakter mulia. Dengan dukungan berbagai pihak, seperti Waki Wali Kota Padang Maigus Nasir, Kakan Kemenag Edy Oktaviandi, serta tokoh-tokoh agama dan pendidikan, kegiatan ini semakin memperkuat hubungan antar umat beragama di Kota Padang, membuka jalan bagi generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.(Ayu)