Reses Anggota DPRD Apt. Linda Wardiyanti, S.Farm, Serap Aspirasi Warga, dari Banjir, Literasi, Hingga Evaluasi DTKS Mencuat

Bukittinggi (Rangkiangnagari) – Berbagai keluhan mencuat saat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi, dari Fraksi PKS, Apt. Linda Wardiyanti, S.Farm.

Diantara keluhan warga yang mengemuka dalam dialog terbuka bagi warga Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Bukittinggi, pada Reses Masa Sidang II tahun 2024-2025, di Aula Hotel Pusako, Jumat (25/4/25) itu, menyampaikan persoalan beragam, mulai dari masalah ketidakakuratan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), keluhan soal pungutan uang komite di sekolah, rendahnya tingkat literasi pendidikan, hingga persoalan banjir musiman yang belum tertangani secara maksimal.

Kendati begitu, Linda Wardiyanti, selaku Anggota DPRD menyampaikan komitmennyan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama setelah mendengarkan langsung berbagai keluhan warga.

“Aspirasi soal literasi pendidikan sangat penting. Kita tidak hanya ingin anak-anak bisa membaca dan menulis, tapi juga mampu berpikir kritis dan adaptif, apalagi di era digital ini, ”kata Linda Wardiyanti. 

Menurutnya, perlu ada kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah agar anak-anak kita siap menghadapi tantangan zaman. 

Linda juga menyoroti pentingnya pembaharuan data penerima bantuan sosial agar distribusi program lebih tepat sasaran, menyusul banyaknya warga yang mengeluhkan, bahwa bantuan pendidikan hanya dirasakan oleh mereka yang tercatat di DTKS. Padahal, masih banyak keluarga yang membutuhkan, namun belum terdata.

“Kita akan pastikan DTKS diperbarui dengan data yang valid dan objektif. Ini penting, agar bantuan sosial tidak menimbulkan kecemburuan sosial dan bisa dirasakan secara adil oleh masyarakat.”

Persoalan banjir yang rutin melanda kawasan MKS juga menjadi perhatian serius. Warga meminta solusi konkret dari pemerintah karena dampaknya dirasakan langsung setiap musim penghujan.

“Masalah banjir ini menyangkut kenyamanan dan keselamatan warga. Kita minta dinas teknis jangan menunggu laporan menumpuk baru bertindak. Harus ada identifikasi dan penanganan drainase sejak dini, ” tambahnya.

Linda menegaskan bahwa seluruh masukan yang disampaikan akan menjadi bahan perjuangan bersama mitra kerja pemerintah demi mewujudkan pembangunan yang lebih merata menuju Bukittinggi Gemilang. 

Reses tersebut turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tokoh masyarakat seperti Rio Priadi, staf Sekretariat DPRD, serta para undangan. (Nul) 

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.