Padang (Rangkiangnagari)-Minggu pagi yang hangat di Gedung Olahraga Universitas Negeri Padang menjadi saksi semaraknya Halalbihalal Kerukunan Keluarga Luak Agam (KKLA) Sumatera Barat (Sumbar). Acara yang penuh semangat kekeluargaan ini turut dihadiri oleh Wali Kota Padang Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, yang hadir bersama para tokoh penting Sumbar, seperti Gubernur Mahyeldi, Wakil Gubernur Vasco Ruseimy, serta sejumlah kepala daerah lainnya. Ribuan perantau Luak Agam memadati lokasi acara, menunjukkan betapa kuatnya rasa cinta kampung halaman yang mengalir dalam setiap hati.
Dalam sambutannya, Fadly Amran tampil hangat dan bersahaja. Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara yang penuh makna ini. "Halalbihalal ini bukan sekadar tradisi, tapi simbol persatuan dan kekuatan kita sebagai masyarakat Luak Agam yang saling mendukung. Kami mengundang seluruh perantau untuk bersinergi dalam membangun Kota Padang, rumah kita bersama," ujar Fadly dengan penuh semangat. Ucapannya pun disambut tepuk tangan meriah dari hadirin yang larut dalam suasana haru dan kekeluargaan.
Senada dengan Wali Kota, Gubernur Mahyeldi mengangkat pentingnya menjaga tradisi Halalbihalal sebagai ruang strategis untuk mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah. "Inilah kekuatan Sumatera Barat—rasa saling memiliki yang tinggi. KKLA adalah mitra penting dalam pembangunan, dan kami berkomitmen untuk terus bekerja sama demi kemajuan kampung halaman," ungkap Mahyeldi. Pesan ini menjadi penyemangat bagi para perantau untuk tak hanya menjadi saksi, tapi juga pelaku perubahan di tanah kelahiran.
Ketua Umum KKLA Sumbar, Guspardi Gaus, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme luar biasa para anggota KKLA yang hadir. Ia juga menegaskan komitmen KKLA dalam mendukung program dan visi pembangunan Kota Padang. "Kami bukan hanya perantau, kami adalah bagian dari denyut nadi Kota Padang. Dukungan kami untuk Pak Wali Kota bukan basa-basi—ini adalah panggilan jiwa," tegas Guspardi. Momen ini pun menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas perantau, menyulut inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan membangun daerah asalnya.(Ayu)