Padang (Rangkiangnagari)-Dalam sebuah prosesi penuh makna di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Minggu (13/4/2025), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar, secara resmi mewakili Wali Kota Padang dalam pengukuhan Edi Dharma sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pasaman. Kehadiran Andree menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah kota dan provinsi dalam menjaga stabilitas kepemimpinan jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman. Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi panggung inspiratif lahirnya kembali seorang pemimpin tangguh yang dipercaya untuk kedua kalinya menakhodai Kabupaten Pasaman di masa transisi.
Gubernur Sumbar Mahyeldi secara langsung mengukuhkan Edi Dharma, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar. Penunjukan ini bukan tanpa alasan; rekam jejak Edi yang telah teruji sebelumnya sebagai Pjs Bupati Pasaman menjadikannya pilihan ideal untuk kembali mengisi kekosongan sementara yang ditinggalkan Bupati definitif Sabar AS, yang sedang cuti karena mengikuti PSU Pilkada yang akan digelar pada 19 April 2025 mendatang. “Ini sejarah baru bagi Pasaman, dan bukti kepercayaan luar biasa terhadap kepemimpinan beliau,” ujar Mahyeldi dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan meriah.
Andree Algamar menyampaikan harapannya agar di bawah kendali Edi Dharma, roda pemerintahan di Pasaman tetap berjalan stabil dan PSU dapat berlangsung dengan jujur, adil, serta damai. “Kami percaya, Pak Edi bukan hanya mampu menjaga netralitas ASN dan stabilitas birokrasi, tapi juga menjadi teladan kepemimpinan yang merangkul semua pihak,” ungkap Andree kepada awak media. Ucapan selamat dan semangat positif dari Andree menjadi semacam suntikan moral, tak hanya bagi Edi Dharma, tapi juga bagi seluruh masyarakat Pasaman yang tengah menanti pemimpin hasil pilihan rakyat.
Penunjukan Edi Dharma untuk kedua kalinya sebagai Pjs Bupati di daerah yang sama menjadi kisah unik yang menginspirasi. Di tengah dinamika politik dan birokrasi, langkah ini menjadi contoh konkret bagaimana pengalaman, integritas, dan kepercayaan publik dapat bersatu dalam sebuah keputusan strategis. Meski masa jabatannya hanya sekejap, peran yang diemban sangat vital: memastikan jalannya roda pemerintahan dan suksesnya PSU tanpa gangguan. Momentum ini menunjukkan bahwa di balik segala tantangan, selalu ada sosok pemimpin yang siap menjawab panggilan tugas demi masyarakat dan demokrasi yang sehat.(Ayu)