Padang (Rangkiangnagari)-Ribuan warga Kota Padang tumpah ruah memadati Jalan Samudra, Pantai Purus, Sabtu pagi (19/4/2025), dalam rangka mengikuti Fun Walk (jalan santai) yang menjadi bagian dari rangkaian event Blue Ocean Minang (BOM) Run 2025. Antusiasme peserta terlihat sejak fajar menyingsing, saat Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO), bersama Wali Kota Padang Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, secara resmi melepas peserta jalan santai sejauh 2,9 kilometer. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga perayaan kolaborasi dan kebersamaan masyarakat Minangkabau.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini mencerminkan sinergi positif antara pemerintah dan berbagai komunitas Minang, baik di dalam maupun luar daerah. Ia menekankan bahwa Fun Walk dan rangkaian BOM Run sejalan dengan visi Kota Padang sebagai kota sehat dan kota pintar, menuju kota yang lebih maju dan sejahtera. “Kami ingin Padang menjadi ibu kota baru untuk sport tourism di Indonesia. Alam kita indah, masyarakat gemar berolahraga, dan semangat kolaborasi ini harus terus digerakkan,” ujar Fadly penuh semangat.
Selain keseruan Fun Walk, acara hari ini juga dimeriahkan oleh Silaturahmi Akbar Gebu Minang, yang menghadirkan Ustadz Derry Sulaiman sebagai penceramah utama. Momen ini menjadi ajang reuni dan penguatan ikatan budaya antarwarga Minang. Hadiah-hadiah luar biasa seperti 5 paket umrah, sepeda listrik, dan puluhan doorprize turut membakar semangat peserta. Sekjen Gebu Minang, Yuliandre Darwis, menyebut bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi Gebu Minang dalam memperkuat nilai-nilai kebudayaan, spiritualitas, dan gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Kegiatan ini tak hanya menggugah semangat olahraga, tetapi juga menyulut inspirasi dan harapan baru bagi Kota Padang. Dengan dukungan Gebu Minang, Ikasmantri, IAPPI, dan berbagai elemen masyarakat, Padang menunjukkan potensinya sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia. Launching program "Babaliak Ka Surau" pun menjadi simbol penting kembalinya nilai-nilai keislaman dan kekeluargaan ke tengah kehidupan masyarakat urban. Momen ini membuktikan bahwa event olahraga bisa menjadi medium transformasi sosial, budaya, dan ekonomi yang luar biasa.(Ayu)