Padang (Rangkiangnagari)-Suasana haru dan khidmat menyelimuti Masjid Raya Nagari Nanggalo Surau Gadang, Sabtu (26/4/2025), saat Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memberikan materi bimbingan manasik haji kepada 134 Calon Jamaah Haji (CJH) dari Kecamatan Nanggalo. Dalam kesempatan tersebut, Maigus tidak sekadar menyampaikan materi teknis, tapi juga membakar semangat spiritual para jemaah dengan pesan-pesan inspiratif yang menyentuh hati. “Ini bukan sekadar perjalanan biasa, ini adalah panggilan mulia dari Allah SWT,” ujar Maigus, disambut anggukan penuh haru dari para jemaah.
Wawako Maigus menekankan pentingnya meluruskan niat sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ia mengajak seluruh calon haji untuk meninggalkan sementara hiruk-pikuk duniawi dan memfokuskan diri sepenuhnya pada ibadah. “Bersihkan diri, sucikan harta, saling memaafkan dengan keluarga dan tetangga. Jika ini dilakukan, Insya Allah, Bapak dan Ibu akan kembali membawa gelar haji yang mabrur,” tuturnya penuh makna. Pesan ini sontak menjadi viral di media sosial lokal karena menyentuh sisi terdalam spiritual masyarakat.
Tak hanya soal niat, Maigus juga mengingatkan pentingnya memahami setiap rukun dan wajib haji, mulai dari ihram hingga melempar jumrah. “Ingat, selama di Tanah Suci, Bapak dan Ibu adalah tamu Allah. Maka perbanyaklah dzikir, shalat sunnah, dan jangan lupakan shalat Tahajud,” pesannya. Ia pun tak lupa menyiapkan mental para jemaah menghadapi berbagai ujian selama ibadah, seperti kelelahan dan konflik kecil. “Hadapi semua dengan sabar dan ikhlas, karena itu bagian dari penyempurna ibadah.”
Menutup arahannya, Maigus Nasir turut memohon doa agar dirinya bersama Wali Kota Padang Fadly Amran diberi kekuatan dalam memimpin dan membangun Kota Padang. “Kami doakan Bapak dan Ibu mendapatkan haji mabrur yang membawa berkah bagi keluarga. Mohon titipkan doa juga untuk kota kita tercinta, agar tetap damai, sejahtera, dan diridhai Allah SWT,” ucapnya. Ungkapan ini pun menyentuh banyak hati dan menjadi inspirasi bagi warga Padang yang ingin selalu terlibat dalam membangun daerah dengan nilai-nilai spiritual yang kuat.(Ayu)